Satu Triwulan, Sutanto Terbitkan 3 Buku Solo

beritabernas.com – Mengawali triwulan pertama 2023, Guru MTsN 3 Bantul Drs Sutanto menerbitkan 3 buku solo sekaligus berjudul Memaknai yang Fana (Kumpulan 126 Kata Bijak), Pelantun Nada (Kampulan 100 Pantun) dan Kuda Kepang (Cerita Anak Bergambar).

Sutanto menjelaskan, Buku Memaknai yang Fana diberi pengantar oleh Ketua Kwarda DIY GKR Mangkubumi dan Dosen Fakultas Ilmu Budaya UGM sekaligus Penyair Dr Novi Siti Kussuji Indrastuti M.Hum, Buku Pelantun Nada diberi pengantar Dr Ayu Niza Machfauzia MPd (Dosen Departemen Pendidikan Musik di Fakultas Bahasa Seni dan Budaya Universitas Negeri Yogyakarta).

“Sampai saat ini buku solo yang sudah terbit ada 18. Memaknai yang Fana merupakan buku ke-16, Pelantun Nada buku ke-17 dan buku ke-18. Sampai sekarang semua buku solo saya diterbitkan melalui Komunitas Yuk Menulis pimpinan mbak Vitriya Mardiyati,” terang Sutanto di kediamannya Celep Srigading Sanden Bantul, Kamis 11 Mei 2023.

Drs Sutanto bersama buku karyanya. Foto: Istimewa

Guru yang hobi catur ini mengaku bahwa hari-harinya tak bisa lepas dari menulis dan merasa sayang jika tulisannya tidak dibukukan. Hal itu yang menjadi alasannya untuk mendokumentasikannya dalam sebuah buku. Dalam beberapa bukunya, ia menghadirkan para tokoh untuk lebih memberikan greget kepada para pembaca sekaligus mendekatkan tokoh publik kepada masyarakat luas. Untuk membuat naskah buku rata-rata sebulan, dilanjutkan dengan proses editing sampai terbit kurang lebih 3 bulan.

“Berbeda dengan buku ke-16 dan ke-17 yang sasarannya masyarakat umum, untuk buku ke-18 Kuda Kepang sasaran pembacanya untuk siswa usia SD dan TK,” tandasnya.

BACA JUGA:

Dalam pandangan Dr Novi, kumpulan kata-kata bijak dalam buku Sutanto, dapat dijadikan sebagai pedoman dalam menjalani kehidupan supaya lebih terarah dan lebih baik dalam mengevaluasi serta menentukan sikap dalam kehidupan sehari-hari.

Kumpulan kata-kata bijak dalam buku ini penuh dengan makna yang mendalam dan inspiratif sehingga mampu membangkitkan motivasi dalam kehidupan. Setiap manusia memiliki jalan hidupnya masing-masing. Di balik perjalanan keahidupan manusia yang penuh lika-liku tersebut, terdapat pelajaran yang berharga.  

“Kumpulan kata-kata bijak dapat menjadi semacam rangkuman dari pelajaran hidup banyak orang. Dari kata-kata bijak ini pembaca bisa memetik pelajaran berharga sehingga kemudian bisa bersikap lebih arif dan bijaksana,” tandas dosen yang juga penyair tersebut. (lip)


There is no ads to display, Please add some

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *