beritabernas.com – Sebagai rangkaiankegiatan memperingati HUT ke-101 Tamansiswa dan HUT ke-94 Tamansiswa Jakarta, Majelis Cabang Tamansiswa Jakarta menyelenggarakan puncak acara, yaitu Sekapur Sirih tentang Pahlawan Nasional Ki Sarmidi Mangunsarkoro, potong tumpeng, pemberian penghargaan kepada pamong purnabakti, penyerahan hadiah berbagai lomba dan bedah buku Berpaling kepada Sistem Among di Gedung Perguruan Tamansiswa Cabang Jakarta, Jalan Garuda Nomor 25 Jakarta Pusat, Sabtu 15 Juli 2023.
Ketua Majelis Cabang Tamansiswa Nyi Sri Finayani mengatakan dengan tema Bersama Siapapun Pastikan Kita Saling Menumbuhkan, setiap warga Tamansiswa saling support dan berkarya bersama dalam suasana kekeluargaan menuju Tamansiswa yang lebih baik, makin bersinar dan berjaya.
Ia berharap agar Tamansiswa Cabang Jakarta tetap menjadi pilhan masyarakat bagi kelanjutan pendidikan anak-anaknya. Pada tahun ajaran baru ini tercatat jumah murid Tamansiswa Cabang Jakarta 3.600 orang.
Sementara Ki Bambang Widodo SPd MPd, Ketua Bidang Kekeluargaan dan Humas Majelis Luhur Persatuan Tamansiswa tahun 2006-2011 menyampaikan sekapur sirih tentang Ki Sarmidi Mangunsarkoro, salah satu pendiri dan menjadi Ketua Perguruan Tamansiswa Cabang Jakarta pertama, karena jasa-jasa di bidang pendidikan dianugerahi sebagai Pahlawan Nasional oleh Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono pada tahun 2009.
BACA JUGA:
- Empat Sistem Pendidikan di Tamansiswa Perlu Diimplementasikan karena Masih Relevan
- Disdikpora DIY dan PP PKBTS Gelar Serial Workshop Menuju Abad ke-2 Tamansiswa
Puncak acara ditandai pemotongan tumpeng oleh Nyi Sri Finayani diserahkan kepada Ki Fuad Rohmansyah SPd, pengurus Majelis Cabang Tamansiswa Jakarta termuda. Acara yang dihadiri segenap Pengurus Majelis Cabang, Ketua/Wakil Ketua Bagian dan Pamong serta undangan itu dimeriahkan pentas tari dan Hadroh oleh siswa-siswi Tamansiswa Cabang Jakarta.
Sedangkan bedah buku Berpaling kepada Sistem Among dengan Moderator Ki Prono Aji, Ketua Bidang Organisasi dan Pengembangan SDM Majelis Cabang Tamansiswa Jakarta, menampilkan penulis buku Ki Bambang Widodo, mendapat apresiasi dari para Pengurus Majelis Cabang dan Ketua-Ketua Bagian.
Ketua Majelis Cabang Tamansiswa Jakarta Nyi Sri Finayani mengatakan buku dengan judul yang menarik membuat penasaran bagaimana pandangan tentang Sistem Among. Dengan bedah buku, dapat membuka mata, semakin tahu untuk menjadi seorang pamong pengajar sekaligus pendidik, perlu menguasai dan melaksanakan metode pendidikan berdasarkan Sistem Among, yaitu menjadi pamong yang bisa melaksanakan Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa dan Tut Wuri Handayani. (lip)
