SMA Santo Yoseph Live In dan Trip In di Muntilan dan Yogyakarta

beritabernas.com – SMA Santo Yoseph Metland Menteng Jakarta Timur dan SMA Santo Yoseph Harvest City Bekasi melakukan kegiatan live in dn trip ini di DIY dan Muntilan, mulai Senin 9 Januari 2023 sampai Sabtu 14 Januari 2023. Kedua sekolah ini berada di bawah naungan Yayasan Santo Yoseph Jaya.

Dalam kegiatan itu, sebanyak 124 siswa-siswi kelas XI SMA Santo Yoseph Metland Menteng Jakarta Timur mengikuti kegiatan live-in di Desa Lor Senowo, Muntilan, Jawa Tengah. 

Menurut Kepala SMA Santo Yoseph Metland Menteng Totok Susiantoro, kegiatan live-in rutin diadakan tiap tahun dan diawali tahun 2012.  Namun karena alasan pandemi, dua tahun terakhir kegiatan ini ditiadakan. 

Masih menurut Totok Susiantoro, tujuan diadakannya kegiatan ini adalah untuk melatih kepedulian sosial, pembentukan karakter, melatih kemandirian dan meningkatkan rasa persaudaraan dengan sesama. “Diharapkan usai mengikuti kegiatan ini, para peserta juga makin tumbuh sikap toleransi dan bisa belajar beradaptasi dengan lingkungan yang benar-benar baru,” ujar Totok Susiantoro.

Seorang siswi SMA Santo Yoseph Jakarta peserta kegiatan live-in memanen cabai di kebun milik warga Lor Senowo, Muntilan, Jawa Tengah. Foto: Dok SMA St Yoseph Metland

Siswa-siswi peserta live-in senang dengan kegiatan ini.  Mereka menilai live-in memperluas wawasan dan bermanfaat karena bisa mengalami langsung kehidupan masyarakat di pedesaan.

Belinda Amelia, salah satu siswa SMA Santo Yoseph Metland mengungkapkan, kegiatan live in memberikan banyak pembelajaran, seperti bersosialisasi dengan lingkungan dan alam. “Saya mengalami bagaimana memanen cabai di kebun yang dimiliki orangtua angkat. Saya juga bisa menikmati suasana pedesaan yang indah. Sawah, ladang dan tentunya Gunung Merapi,” kata Belinda.

Hal yang sama juga disampaikan oleh peserta yang lain, Katherine Damaris. Ia senang merasakan bagaimana kehidupan di pedesaan yang penuh kehangatan dan kesederhanaan. “Untuk acara-acara live-in, menurut saya pokoknya asyik banget, menyenangkan dan tak terlupakan,” ujarnya.

Peserta juga berkesempatan mengunjungi Museum Vulkanologi Ketep Pass. Di museum ini disuguhkan berbagai informasi tentang Gunung Merapi. Mereka juga mengunjungi  Malioboro, Candi Borobudur dan beberapa tempat lain.

Jumat, 13 Januari 2023 dengan menggunakan beberapa unit bis mereka akan meninggalkan Jogjakarta untuk kembali ke Jakarta.

Trip in di Yogyakarta

Kegiatan yang sedikit berbeda juga diadakan SMA Santo Yoseph Harvest City Bekasi. Siswa-siswi kelas XI mengikuti kegiatan yang diberi nama trip in Yogjakarta. Selama seminggu (9-14 Januari 2023) mereka berada di Yogjakarta dan sekitarnya. 

Menurut Ignasius Ponco Hyuwono, Kepala SMA Santo Yoseph Harvest City Bekasi, kegiatan ini bertujuan untuk memberi wawasan yang lebih luas kepada peserta. Menyaksikan langsung kehidupan masyarakat di tempat yang dikunjungi. Selain itu, peserta juga memperoleh kesempatan berlatih hidup secara mandiri. 

Para peserta mengunjungi obyek/lokasi yang ada di Yogjakarta seperti Keraton Kesultanan Yogyakarta, Tebing Breksi, Malioboro, Candi Ijo, Candi Prambanan, Benteng Vredeburg dan beberapa tempat lain.

Siswa-siswi SMA Santo Yoseph Harvest City , Bekasi berziarah di Goa Maria Sendang Sriningsih. Para peserta juga bermalam di tempat ini. Dok SMA St Yoseph Harvest City Bekasi

Mereka juga melihat dinamika kehidupan masyarakat di pedesaan, misalnya bagaimana cara menanam padi dan cara merawat usaha pertanian warga.

Hari pertama, para peserta mengunjungi dan bermalam di tempat ziarah Goa Maria Sendang Sriningsih, Prambanan.

Para siswa yang mengikuti kegiatan ini juga merasa senang. Terlebih bersama teman-teman bisa mengunjungi objek/lokasi menarik. “Senang dengan kegiatan pembelajaran di luar kelas seperti ini. Bersama teman-teman bisa mengunjungi objek wisata yang ada di Yogyakarta dan sekitarnya,” kata Denis David Gunawan. “Sangat senang bisa mengunjungi Tebing Breksi, sangat indah. Keren banget,” ujar Albert Kelman S.

Pada Sabtu, 14 Januari 2023 dengan kereta malam, rombongan akan meninggalkan stasiun kereta api Klaten kembali menuju tempatnya masing-masing. (Yohanes Setyadi)


There is no ads to display, Please add some

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *