Syawalan dan Pengajian MTsN 3 Bantul, Dr Mardjoko Idris: Ibadah Kita Harus Meningkat

beritabernas.com – Syawal bisa dimaknai meningkat atau peningkat dan bisa juga dimaknai meluruskan sesuatu seperti bolah bundhet. Apa yang harus meningkat? Tak lain adalah ibadah kita dibanding sebelum Syawal.

Hal itu disampaikan Dr KH Mardjoko Idris MAg, Dosen Bahasa dan Sastra Arab Fakultas Adab dan Ilmu Budaya UIN Sunan kalijaga Yogkarta, dalam tausiah pada Syawalan dan Pengajian Keluarga Besar MTsN 3 Bantul di kediaman Kepala Madrasah Tutik Husniati SAg MSi, di Pendowoharjo, Sewon, Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.

Tampak hadir dalam momen spesial ini Ketua Komite H Turmudzi, Kepala TU yang baru memasuki purna tugas Siti Chairul Hidayah SPd.I serta para guru, pegawai bersama suami/ istri dan pembina ekstra kurikuler.

Menurut Kyai Mardjoko, ibadah adalah pengabdian manusia kepada Allah SWT, sehingga ibadah bagi guru tidak semata salat, puasa, zakat namun termasuk tugas mengajar dan mendidik siswa.

BACA JUGA:

Berbeda dengan saat Ramadan, melakukan salat jamaah membaca Alquran merasa ringan karena memang bulan itu memiliki daya tarik sebagai bulan mulia, bulan penuh berkah dan bulan penuh ampunan. Terlebih sebagian besar umat Islam melaksanakan ritual ibadah, jadi semua terasa ringan.

“Di luar Ramadan kita merasakaan lebih berat dalam beribadah dan tidak bisa total sebagaimana Ramadan. Terkadang di sela-sela  membaca Quran saja sambil membuka HP,” ujar Dosen UIN tersebut sembari tersenyum.

Setelah Rasulullah meninggal, Alquran diwariskan kepada orang yang “terpilih”. Terpilih di sini ada 2 macam yaitu Muhtar dan Mustafa. Muhtar mengandung makna terpilih dari yang baik dan tidak baik. Sedangkan Mustafa terpilih diantara semua yang baik.

Terkait dengan Alquran, dalam Surat Al Fatir ayat 32 dijelaskan tentang 3 golongan pewaris Alquran. Pertama, Zalim yakni  orang yang aniaya terhadap diri sendiri, golongan ini adalah orang Islam yang perbuatan buruknya lebih banyak dibanding kebaikannya. Kedua Muhtasidun, golongan ini adalah orang Islam yang perbuatan buruknya setara dengan kebaikannya. Ketiga Sabiqun bil khoir, golongan ini orang Islam yang kebaikannya lebih banyak dibanding keburukannya.

Acara yang dipandu Setiyono S.Ag diawali dengan pembacaan Tahlil dipimpin Syamsul Huda, S.Pd.I, sedangkan ikrar syawalan dipimpin guru seni budaya Drs Sutanto. (*/lip)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *