beritabernas.com – Peringatan satu abad atau 100 tahun usia Perguruan Nasional Tamansiswa digelar di Titik Nol Kilometer Yogyakarta, Senin 4 Juli 2022 petang. Dalam acara peringatan 100 tahun usia Tamansiswa itu, paduan suara Tamansiswa membawakan lagu-lagu perjuangan untuk menggaungkan semangat nasionalisme.
Paduan suara Tamansiswa di bawah pimpinan Priyo Dwiarso ini membawakan sejumlah lagu perjuangan seperti Indonesia Tanah Pusaka, Nyiur Melambai, Rayuan Pula Kelapa dan sebagainya. Selain itu lagu Gebyar dibawakan mantan bintang radio Sari Susanto.
Langkah Tamansiswa yang membawakan lagu-lagu perjuangan untuk menggaungkan dan menggelorakan semangat nasionalisme dan kebangsaan pada peringatan usia satu abad Tamansiswa ini disambut sangat antusias oleh masyarakat luas. Hal ini terlihat dari kehadiran ratusan atau bahkan ribuan masyarakat yang menyaksikan acara tersebut. Mereka juga ikut menyanyikan lagu-lagu perjuangan yang dibawakan paduan suara alumni Tamansiswa tersebut.
Sejumlah warganet yang menyaksikan acara tersebut lewat siaran langsung melalui akun facebook Cak Lis sangat mengapresiasi yang terus menggaungkan semangat kebangsaan dan nasionalisme melalui pendidikan dan lewat lagu-lagu perjuangan.
Di sisi lain ada yang menangis melihat kondisi Tamansiswa hingga usia satu abad yang memprihatinkan. “Di sudut jalan itu aku menangis menyaksikan bara semangat yang terus saja disiram, diluluhlantakkan oleh oknum-oknum yang tengah tersenyum menunggang kuda yang bernama Tamansiswa,” tulis Wahyana Giri Mc di kolom komentar akun Facebook Cak Lis yang menyiarkan secara langsung peringatan satu abad Tamansiswa di Titik Nol Kilometer itu.
“Merinding aku. Hebat sekali ini,” komentar Lia Muse, warganet lainnya di kolom komentar akun facebook yang.
Mantan Ketua Umum Majelis Luhuru Persatuan Tamansiswa Jenderal TNI (Purn) Tyasno Sudarto yang hadir langsung dalam acara tersebut mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah mendukung Tamansiswa hingga usia satu abad.
Mantan KSAD ini mengaku menyelesiakan sekolah di Taman Dewasa (SMP) hingga Taman Madya (SMA) Tamansiswa lalu melanjutkan ke Akabari.
“Saya menyelesaikan sekolah di Taman Dewasa dan Taman Madya lalu mewakili Tamansiswa masuk TNI hingga jabatan tertinggi sebagai KSAD. Saya beriterima kasih kepada masyarakat yang telah ikut memajukan dan mendukung Tamansiswa hingga mencapai usia satu abad,” kata Jenderal Tyasno yang kemudian menyanyikan lagu Indonesia Tanah Air Beta dengan suara yang sangat merdu. (lip)
