Tips Menghadapi Penutupan Panjang TPST Piyungan Bantul

beritabernas.com – Pemda DIY melalui Sekda DIY Beny Suharsono, Jumat 21 Juli 2023, telah mengumumkan rencana penutupan sementara Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan Bantul mulai Minggu 23 Juli 2023 hingga 5 September 2023 atau selama satu bulan lebih.

Ini berarti selama itu sampah-sampah dari rumah tangga, perusahaan, hotel, rumah makan dan sebagainya tidak akan diangkut ke TPST Piyungan Bantul selama satu setengah bulan. Lalu bagaimana mengatasi agar sampah tidak menumpuk dirumah?

Berikut init tips menghadapi penutupan panjang TPST Piyungan Bantul. Pertama, sebisa mungkin hindari timbulnya sampah dengan cara membatasi pemakaian barang sekali pakai, berbelanja produk lokal di pasar/ warung tradisional dengan membawa kantong belanja dan wadah sendiri serta galakkan pertanian organik di perumahan (urban farming). 

BACA JUGA:

Kedua, sebisa mungkin menghabiskan sampah dapur/organik di rumah atau sumbernya dengan berbagai cara seperti biopori, komposting dan biokonversi lainnya yang dapat mengatasi sampah sekaligus menghasilkan kompos untuk dipakai di urban farming.

Ketiga, pisahkan sampah yang laku jual untuk dikirim ke pengepul atau bank sampah. Jika terjadi penurunan harga akibat suplai yang menumpuk dari jenis ini maka upayakan pemakaian kembali sampah laku jual misal botol plastik dan kemasan dipakai kembali jadi pot sayuran.

Keempat, sampah residu bebas organik dan kering sebisa mungkin dimampatkan volumenya dengan pengepresan atau diikat untuk disimpan sementara sembari menunggu sistem persampahan pulih kembali.

Mbah Mul (kiri), Supartono (tengah) dan KH Cholil Bisri saat berada di tempat pengolahan sampah milik BUMDes Panggungharjo, Kamis 20 Juli 2023. Foto: Philipus Jehamun/ beritabernas.com

Kelima, hindari cara-cara pemusnahan sampah yang tidak ramah lingkungan seperti membakar dan membuang ke sungai. 

Sementara itu, menghadapi penutupan TPST Piyungan dalam jangka waktu yang cukup lama sampai  awal September 2023, Pemkot Yogyakarta meminta agar selama 3 hari ke depan seluruh warga tidak membuang sampah atau menahan sampah di rumah masing-masing sambil menunggu Pemerintah Kota Yogyakarta mencari tempat sementara penampungan sampah.  

Selain itu, para lurah diminta memantau dan mengkondisikan wilayah masing-masing agar tidak terjadi pembuangan sampah sembarangan yang dapat mengganggu kenyamanan dan gangguan kesehatan. (lip)


There is no ads to display, Please add some

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *