beritabernas.com – UII terus mendorong masyarakat untuk selalu meningkatkan kesiapsiagaan bencana. Dorongan dilakukan dalam berbagai bentuk dan program seperti Program UIIPeduli, yakni sebuah inisiatif berkelanjutan yang dirancang untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi tantangan penanggulangan bencana.
“UIIPeduli bukan sekadar respons terhadap situasi darurat, tetapi juga bentuk kesungguhan UII untuk memastikan masyarakat siap secara proaktif menghadapi kemungkinan bencana di masa mendatang,” kata Dr Arif Wismadi, Direktur Simpul Tumbuh UII, dalam jumpa pers di Gedung Bookstore lantai 2 Kampus Terpadu UII, Jumat 25 April 2025.
Jumpa pers dilakukan untuk mensosialisasikan berbagai kegiatan dalam rangka memperingati Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) pada 26 April 2025.
Menurut Arif Wismadi, sebagai institusi pendidikan, UII merasa berkewajiban untuk mempersiapkan masyarakat dalam upaya mitigasi bencana dan penguatan kapasitas komunitas sejak dini. Dalam perspektif ini, UII berkomitmen untuk mendukung dan memberdayakan masyarakat melalui berbagai program yang terstruktur dan berkesinambungan.
Salah satu wujud nyata dari upaya tersebut, menurut Arif Wismadi, adalah melalui kegiatan tahunan UII Siaga Award, yang dimulai sejak tahun 2021. Program ini diharapkan menjadi wadah bagi terciptanya gagasan-gagasan inovatif yang lahir secara bottom-up, berdasarkan kearifan lokal yang dimiliki oleh masyarakat.
“Dengan memadukan kearifan tersebut dengan inovasi masa depan, kami yakin UII Siaga Award dapat menjadi langkah strategis untuk meningkatkan kesiapan masyarakat dalam menghadapi berbagai tantangan terkait bencana alam,” kata Arif Wismadi.
- Masuk 5 Besar, Karya Inovasi UII Dipamerkan di Asia Disaster Management & Civil Protection Conference & Expo
- SIMUTAGA, Karya Inovasi yang Dikembangkan oleh Prof Sarwidi Selama Lebih dari 25 Tahun
- Masyarakat Perlu Memahami Cara Menghindari Dampak atau Resiko Bencana Alam Gempa Bumi
Sementara Prof Ir H Sarwidi MSCE PhD IP-U ASEAN Eng APEC Eng, Guru besar senior bidang rekayasa kegempaan/ bangunan tahan gempa dari Jurusan Teknik Sipil FTSP UII dan Anggota Aktif SPMKB UII, mengatakan, HKB yang dimulai 26 April 2017 atau 10 tahun setelah UU Nomor 24/2007 disahkan pada 26 April 2007, adalah momentum strategis untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana. Ini adalah langkah nyata secara massal untuk membangun budaya sadar bencana di Indonesia yang wilayahnya mengandung berbagai ancaman/potensi bencana.
Sebagai bagian dari UII, SPMKB UII berperan aktif dalam mengedukasi masyarakat melalui berbagai inovasi dan pelatihan. Kegiatan HKB 2025 ini mencerminkan komitmen UII dalam mendukung ketangguhan masyarakat terhadap bencana.
Dikatakan, dalam menjalankan peran SPMKB UII maka sinergi melibatkan unsur Penta-Helix, yaitu pemerintah, akademisi, masyarakat, media dan sektor swasta sangat penting dalam menciptakan solusi berkelanjutan untuk mitigasi bencana. Hal itu perlu ditekankan bahwa penanggulangan dan dampak bencana adalah urusan semua pihak.
Kegiatan HKB 2025
Sementara Dwi Handayani, Ketua SPMKB/UIIPeduli mengatakan, dalam memperingati HKB 2025, SPMKB/UIIPeduli mengadakan serangkaian kegiatan mengikuti tagline manajemen bencana yakni pre-during-post disaster melalui berbagai kegiatan.
Kegiatan-kegiatan pre meliputi sosialisasi, edukasi dan kampanye publik/media sosial, sedangkan kegiatan during antara lain pembunyian sirine kesiapsiagaan bencana disertai dengan penyampaian narasi pada pukul 10.00, Sabtu 26 April 2025, bertepatan dengan acara wisuda UII. Dengan demikian, diharapkan dengan sosialisasi ini dapat merengkuh lebih banyak audience.
Kemudian, kegiatan post adalah UII Siaga Award 2025 yang merupakan kegiatan rutin tahunan yang diselenggarakan sejak 2021. Kegiatan ini berupa lomba karya tulis ilmiah dan seminar nasional pada akhir tahun ini. (lip)
