beritabernas.com – Walikota Yogyakarta Hasto Wardoyo sangat terkesan dengan kepribadian Sartana S.PAK MPd, Kepala SMA BOPKRI 1 Yogyakarta. Meski selama berada di Jogja, ia baru 3 kali bertemu dengan Sartana, masing-masing dua kali sebelum terpilih dan satu kali setelah terpilih menjadi Walikota Yogyakarta, Oktober 2024.
BACA JUGA:
- Rektor Universitas Binus Jakarta Dr Nelly: Sartana Orang yang Paling Ceria Saat Berada di Beijing
- Di Mata Sahabat, Sartana Hanya Cerita Tentang Perjuangan, Bukan Capaiannya
- Mengenang Sartana, Kepala SMA BOPKRI 1 Yogyakarta yang Meninggal di Beijing
Ketika ikut melepas jenasah almarhum Sartana di kampus SMA BOPKRI 1 Yogyakarta Jalan Wardhani 2 Kotabaru, Kecamatan Gondokusuman, Kota Yogyakarta, Jumat 18 Juli 2025, Walikota Yogyakarta Hasto Wardoyo mengatakan bawah selama masa baktinya, Sartana merupakan pribadi yang berdedikasi jujur, penuh tanggung jawab, sangat baik, terbuka, ramah dan senang membantu kepada siapa saja.
Selain itu, kehadirannya sangat mewarnai dunia pendidikan di Jogja dan di masyarakat. “Selama saya ada di Jogja, saya baru 3 kali bertemu dengan beliau, dua kali sebelum menjabat (Walikota, red) dan satu kali setelah menjabat. Saya merasakan aura kepemimpinan beliau, selalu memberi motivasi dan semangat kepada saya, dan kami yang ada di pemerintah Kota Yogyakarta. Untuk itu, kami mengucapkan terima kasih, termasuk juga kepada keluarga dan SMA 1 BOPKRI 1 Yogyakarta,” kata Walikota Yogyakarta Hasto Wardoyo.

Karena itu, Hasto Wardoyo yang juga mantan Kepala BKKBN Pusat dan mantan Bupati Kulonprogo ini, berpesan Bu Ester, anak-anak, keluarga yang ditinggalkan agar selalu ingat akan teladan dan bimbingan serta ajaran dari almarhum.
“Kita selalu berbuat baik kepada yang telah meninggalkan kita dengan cara mewarisi nilai-nilai baiknya. Kemudian kita juga meneruskan cita-cita beliau dan harus selalu berkunjung kepada sahabat-sahabat beliau, meneruskan kebaikan-kebaikan yang pernah dilakukannya,” kata pesan Walikota Hasto Wardoyo.
Menurut Walokota Yogyakarta, Sartana pergi ke Beijing, China dalam rangka menjalankan tugas dan menimba ilmu. Karena itu, mewakili pemerintah Kota Yogyakarta dan segenap masyarakat Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo menyatakan turut berduka cita yang mendalam dan semoga almarhum mendapatkan jalan yang lapang, memperoleh tempat yang terbaik, beristirahat dengan tenang dan damai di sisi Tuhan yang Maha Kuasa.

Sementara GBPH Prabukusumo S.PSi, Ketua Komite Sekolah SMA BOPKRI 1 Yogyakarta juga menilai Sartana merupakan pribadi yang ramah dan pekerja keras. Itu terbukti, selama sekitar 30 tahun menjadi Komite Sekolah SMA Bosa, Gusti Prabu mengaku sangat nyaman karena almarhum sangat baik dengan siapa pun.
Sementara itu, sekitar 1.000 orang dari berbagai latar belakang datang melayat dan melepas jenasah almarhum Sartana di Kampus SMA BOPKRI 1 Yogyakarta. Mereka menyampaikan dukacita yang mendalam atas kepergian Sartana untuk selama-lamanya.
Para pelayat memadati seluruh area sekeliling kampus SMA Bosa dan secara bergantian melihat jenasah almarhum yang terletak di ruang lobby Kampus SMA Bosa. Suasana tampak ramai dan padat karena para pelayat dan silih berganti sejak sebelum jam 11.00 hingga sekitar jam 14.00 saat jenasah diberangkatkan ke tempat peristirahatan terakhir di Makam Condongcatur, Depok, Sleman. (lip)
There is no ads to display, Please add some