27 Pendeta dan 15 Pastor akan Menghadiri Pekan Doa se-Dunia di Gereja HKBP Kotabaru

beritabernas.com – Sedikitnya 27 Pendeta dari sejumlah denominasi Kristen dan 15 Pastor/Imam dari sejumlah Gereja Katolik di DIY akan menghadiri perayaan Pekan Doa se-Dunia (PDS) di Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Yogyakarta di  Jalan I Dewa Nyoman Oka 22 Kotabaru pada Selasa 24 Januari pukul 17.30 – 20.00.

Pekan Doa se-Dunia merupakan gerakan yang diinisiasi tahun 1908 dengan Pekan Kesatuan Gereja untuk kesatuan umat Kristen. Pekan doa dimulai oleh beberapa denominasi Kristen.

Di tingkat lokal Yogyakarta, prayaan ini meruakan bagian dari rangkaian acara tahunan yang diadakan oleh Gereja Katolik Kevikepan Yogyakarta timur di bawah pimpinan Rm Adrianus Maradiyo Pr bersama dengan Perkumpulan Badan Kerjasama Antar Denominasi Kristen (BKSADK) DIY di bawah pimpinan Pendeta Agus Haryanto.

Pastor Paroki St Petrus dan Paulus Babadan foto bersama sejumlah Pendeta usai mengikuti Ibadah Ekumene Pekan Doa se-Dunia di Gereja Babadan, Minggu 22 Januari 2023. Foto: Istimewa

Ketua acara kali ini adalah Pdt Bernat W Panggabean dari HKBP Resort Yogyakarta dan Rm Yohanes Iswahyudi Pr dari Gereja St. Maria Assumpta Babarsari. Acara ini secara rutin dilaksanakan setiap tahun dengan mengambil tempat bergantian antara Gereja Katolik dan Gereja Kristen.

Menurut Pdt Bernat dalam siaran pers yang diterima beritabernas.com, Senin 23 Januari 2023, pesan yang mau dibangun adalah kesempatan untuk bersama-sama menunjukkan komitmen persaudaraan. Sebab, Gereja Katolik dan Gereja Kristen dari berbagai denominasi berakar dari satu ajaran iman yang sama mengundang umat Kristiani untuk mengusahakan sejauh mungkin bentuk-bentuk kerjasama dan doa bersama.

Tentu hal ini tidak bisa dilaksanakan dalam banyak hal mengingat sejarah panjang yang sudah terjadi, tetapi usaha persaudaraan semacam ini menunjukkan adanya kehendak baik untuk mencari jalan-jalan persaudaraan.

Tema Pekan Doa se-Dunia 2023 Belajarlah Berbuat Baik dan Usahakanlah Keadilan yang dirancang oleh kelompok kerja Dewan Gereja Minnesota diambil dari Kitab Nabi Yesaya. Konteks Nabi Yesaya berbicara mengenai upaya membangunkan kesadaran orang-orang Yehuda terhadap realitas situasi mereka.

Alih-alih menghormati religiusitas kontemporer sebagai berkah, Yesaya melihatnya sebagai luka bernanah dan penistaan di hadapan Yang Mahakuasa. Ketidakadilan dan ketidaksetaraan menyebabkan fragmentasi dan perpecahan. 

Pastor Paroki St Petrus dan Paulus Babadan foto bersama sejumlah Pendeta dan umat Kristen dan Katolik usai mengikuti Ibadah Ekumene Pekan Doa se-Dunia di Gereja Babadan, Minggu 22 Januari 2023. Foto: Istimewa

Nubuatnya mencela struktur politik, sosial dan agama serta kemunafikan dalam mempersembahkan korban sambil menindas orang miskin. Dia berbicara keras menentang para pemimpin yang korup dan mendukung orang-orang yang kurang beruntung, mengakarkan kebenaran dan keadilan di dalam Tuhan saja.  

Tema PDS 2023 selaras dengan Arah Dasar Keuskupan Agung Semarang yakni Tinggal dalam Kristus dan Berbuah : Bersatu dan Bersinergi demi Indonesia Damai. Umat Katolik Keuskupan Agung Semarang dan Kristen Protestan bersinergi agar gerakan berbuat baik dan upaya mewujudkan keadilan dapat nyata dialami dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia.

“Kita semua dipanggil untuk bekerja sama mewujudkan Indonesia Damai. Kita bertanggung jawab dan terlibat menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia terhindar dari perpecahan dan maraknya politik identitas,” tambah Romo Iswahyudi.

Usaha mempertemukan karya kasih Gereja-gereja Kristus perlu menjadi gerakan bersama. Gereja-gereja Paroki tidak boleh lupa akan saudara-saudari dari Gereja-gereja lain yang ada di lingkungannya. Relasi yang tulus perlu dibangun sehingga memungkinkan adanya persaudaraan yang tulus. Pekan doa ini tentu hanya menjadi momen tahunan karena sebenarnya persaudaraan ini perlu menjadi bagian dari hidup sehari-hari kita.

Yesus berdoa kepada Bapa di surga, ”Supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya, Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku,” (Yoh 17: 21).

Sementara tujuan dari PDS 2023 adalah mempererat tali-tali persaudaraan yang memperteguh ikatan persaudaraan dengan semangat kebersamaan di antara para pemimpin dan jemaat umat Katolik dan umat Kristen di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Pastor Paroki St Petrus dan Paulus Babadan foto bersama sejumlah Pendeta dan umat Kristen dan Katolik usai mengikuti Ibadah Ekumene Pekan Doa se-Dunia di Gereja Babadan, Minggu 22 Januari 2023. Foto: Istimewa

Selain itu, memberi ruang perjumpaan antara umat Katolik dan Kristen dalam ruang ibadah dan perayaan bersama baik di dalam perayaan bersama di Gereja maupun mereka yang mengikuti secara virtual. Kemudian, menyiapkan generasi toleran lintas iman dalam ikatan ekumenis. Untuk itu kelompok sasaran termasuk orang-orang muda dari berbagai kelompok agama.

Selanjutnya memberi ruang dialog untuk berbincang lintas Gereja dan saling berjumpa dalam peribadatan dengan membuka kemungkinan adanya tindak lanjut kerjasama dalam bentuk lain serta 23 membangun suasana persaudaraan di antara umat Kristiani dalam upaya membangun masyarakat toleran di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Para Pendeta yang hadir:

  1. Pdt. Agus Haryanto   GKJ Demakijo Sleman
  2. Pdt. Bernat Panggabean  HKBP Kotabaru
  3. Pdt. Simanjuntak  HKBP Kotabaru 
  4. Pdt. Heru Sumbodo  GKJ Maguwoharjo Sleman
  5. Pdt. Eko Kurniawan  GITJ Kalasan  Sleman
  6. Pdt. Saryanto  GKJ Madukismo Bantul
  7. Pdt. Dorkas Natalina  GKJ Gondokusuman
  8. Pdt. Paulus Lie  GKI Gejayan Sleman
  9. Pdt. Lukas Yosianto  GKKD Babarsari Sleman
  10. 8. Pdt. Dwi Wahyu   GKJ Wonosari Gunung Kidul
  11. Pdt. Fendi Susanto  GKJ Gondokusuman
  12. Pdt. Yudo Aster Daniel  GKJ Gondokusuman
  13. Pdt. Christian Muryati  GKJ Gondokusuman
  14. Pdt. Gunawan  GKJ Sarimulyo Sleman
  15. Pdt. Yan Thomas  GPdI Hayam Wuruk
  16. Pdt. Agus Tosadu   GJKI  Tegalrejo
  17. Pdt. Samuel Andi  GKJ Demakijo Sleman
  18. Pdt. Dwi Mukti   Putrohutomo  GKJ Wonosari Gunungkidul
  19. Pdt. Martinus Sumendi  GBI Ngadinegaran
  20. Pdt. Timbul Wahono  GBI Ngadinegaran
  21. Pdt. Agus Prasetyo  GKJ Bambu Tegalrejo
  22. Pdt. Pradah Kalbudi  GPdI Playen Gunungkidul
  23. Pdt. Kornelius Setiawan GBI Compassion
  24. Pdt. Pracayaningtyas  GKJ Ngento Ento Sleman
  25. Pdt. Hesti Murwasari  GKJ  Rewulu Sleman
  26. Pdt. Jos Meidij Paulus  Gereja Sahabat Indonesia
  27. Pdt. Abdi Kristiyanto  GKJ Kulonprogo

Para Romo yang hadir:

  1. Rm. Adrianus Maradiyo, Pr (Romo Vikaris Episkopalis, Kevikepan Daerah Istimewa Yogyakarta).
  2. Rm. Martinus Joko Lelono, Pr (Ketua Komisi Hubungan Antar Agama dan Kepercayaan Kevikepan DIY, Paroki St. Mikael Pangkalan).
  3. Rm Markus Widiyoko, Pr (Paroki St. Perawan Maria tak Bercela, Kumetiran
  4. Rm. FX. Alip Suwito, Pr (Paroki Kristus Raja Baciro)
  5. Rm. Rosarius Sapto Nugroho, Pr (Paroki St. Yohanes Rasul, Pringwulung).
  6. Rm. Emanuel Grasius Purwohartoko, SVD. (Biara SVD Dharma Wacana, Yogyakarta)
  7. Rm. Nicolaus Devianto Fajar Trinugroho, SJ (Paroki St. Antonius, Kotabaru)
  8. Rm. Vinsentius Suparman, Pr  (Paroki St. Albertus Magnus, Jetis).
  9. Rm. Stepanus Sigit Pranoto, SCJ (Biara Wisma Vijaya Praya, SCJ).
  10. Romo Yohanes Iswahyudi, Pr (Paroki St. Maria Assumpta, Babarsari)
  11. Rm. Nikolaus Kristiyanto, SJ (Kolese St. Ignasius, Kotabaru).
  12. Rm Yohanes Tri Widianto, Pr (Paroki St. Yusuf, Bintaran).
  13. Rm. Fransiskus Pieter Dolle, SJ (Yayasan Realino, Seksi Pengabdian Masyarakat)
  14. Rm.  Fransiscus Anggras Prijatno, MSF (Paroki St. Petrus dan Paulus, Minomartani)
  15. Romo M.C.Sadana Hadiwardaya, MSF (Paroki St. Petrus dan Paulus, Minomartani). (lip)

There is no ads to display, Please add some

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *