Ini Alasan Masyarakat Menilai Jogja sebagai Kota Terfavorit untuk Menempuh Pendidikan

beritabernas.com – Jogja atau kota Yogyakarta dinilai masyarakat merupakan kota terfavorit di Indonesia untuk menempuh pendidikan. Sedikitnya ada 8 alasan masyarakat menilai Jogja masih menjadi kota terfavorit untuk kuliah.

Menurut Ketua APTISI (Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia) DIY Prof Fathul Wahid ST Msc PhD yang mengutip hasil survei GoodStats.id yang dirils pada 8 Januari 2023, ada 8 alasan masyarakat memilih Jogja sebagai kota terfavorit untuk menempuh pendidikan.

BACA JUGA: Kepercayaan Masyarakat pada PMB Bersama Jogjaversitas Terus Meningkat

Alasan pertama dan paling banyak yakni mencapai 83 persen adalah karena di Jogja banyak kampus atau perguruan tinggi yang berkualitas. Alasan kedua adalah fasilitas umum dan transportasi di Jogja memadai mencapai 51 persen.

Kemudian, alasan ketiga, menurut Prof Fathul Wahid, karena Jogja sudah terkenal dengan kota pelajar (43 persen), keempat, biaya hidup di Jogja yang tergolong murah (40 persen), kelima karena terkesan dengan suasana kota (32 persen), alasan keenam karena Jogja memiliki banyak tempat hiburan (17 persen), ketujuh, lingkup pergaulan dan jejaring yang tak terbatas (11 persen) dan kedelapan, Jogja memiliki aneka kuliner (7 persen).

Kepala LLDikti Prof Aris Junaidi (tengah) bersama Ketua APTISI DIY Prof Fathul Wahid (kiri) dan Wakil Sekretaris Eksekutif APTISI Hangga Fathana dalam jumpa pers di Kator LLDikti DIIY, Senin 27 Pebruari 2023. Foto: Philipus Jehamun/beritabernas.com

Menurut Prof Fathul Wahid dalam jumpa pers di Kantor LLDikti Wilayah V DIY, Senin 27 Pebruari 2023, hasil survei ini menegaskan bahwa misi mendatangkan mahasiswa ke Jogja, merupakan tanggung jawab bersama, tidak hanya melibatkan perguruan tinggi, tetapi semua aktor terkait termasuk pemerintah, penyedia layanan untuk mahasiswa dan masyarakat luas. “Ini adalah kerja kolektif,” kata Rektor UII ini.

Untuk perguruan tinggi, menurut Prof Fathul Wahid, misi mendatangkan mahasiswa ke Jogja antara lain melalui program promosi dengan tagline Ayo Kuliah di Jogja dan dengan sistem PMB Bersama Jogjaversitas.

Ketua APTISI DIY Prof Fathul Wahid (kiri) bersama Ketua LLDikti Prof Aris Junaidi (tengah) dan Hangga Fathana. Foto: Philipus Jehamun/beritabernas.com

Program PMB Bersama Jogjaversitas yang diinisiasi APTISI DIY dan didukung oleh LLDikti Wilayah V DIY ini dilakukan sejak tahun 2020. Melalui PMB Bersama Jogjaversitas ini jumlah mahasiswa yang mendaftar di PTS anggota APTISI di DIY meningkat setiap tahun.

Ini terbukti ketika pertama kali sistem PMB Bersama Jogjaveritas tahun 2020, jumlah mahasiswa yang mendaftar di PTS peserta PMB bersama itu sebanyak 1.938 mahasiswa, tahun 2021 sebanyak 2.595 mahasiswa dan tahun 2022 meningkat lagi menjadi 3.023 mahasiswa. (lip)


There is no ads to display, Please add some

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *