beritabernas.com – Pegiat media sosial yang juga mantan Menpora Roy Suryo meminta logo baru RRI (Radio Republik Indonesia) dibatalkan. Sebab, logo baru RRI dengan huruf kecil atau non-kapital memberi kesan mengecilkan peran RRI.
Menurut Roy Suryo dalam pesan whatsapp kepada beritabernas.com, dari informasi yang diperolehnya pada peringatan hari jadi ke-78 RRI pada 11 September 2023 atau 5 hari lagi, Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP-RRI) akan me-launching logo baru dengan huruf kecil seperti dalam foto di atas.
“Terus terang secara pribadi saya menyayangkan hal tersebut, karena logo tersebut, meski dengan kata “Radio” di depannya, tetap mengandung makna “Republik Indonesia”, sehingga tidak pada tempatnya huruf “ri” ditulis dengan huruf kecil. Ini sama saja dengan mengecilkan peran Republik Indonesia itu sendiri,” demikian Roy Suryo.
BACA JUGA:
- Ganjar Pranowo Meneteskan Air Mata Haru Saat Berpamitan, Matur Nuwun Sedulur-Sedulurku
- Ini Syarat dan Kriteria Pemimpin Masa Depan Indonesia
- DPRD Kota Yogyakarta Perlu Kaji Kemungkinan Keraton dan Kadipaten Pakualaman jadi Objek Pajak
- Kris Tjantra Terpilih sebagai Ketua Umum Ganjarist Periode 2023-2028 secara Musyawarah dan Aklamasi
Karena itu, Roy Suryo selaku warga masyarakat pecinta RRI yang mengaku masih memiliki jiwa nasionalis menyarankan agar logo baru RRI dengan huruf kecil itu dibatalkan. Sebab, selain membuang-buang biaya karena pergantian logo nama di seluruh Stasiun RRI, juga kop surat dan sebagainya yang pasti tidak sedikit, juga secara makna-sekali lagi-malah “mengecilkan” RRI itu sendiri.
Menurut Roy Suryo, radio yang dibentuk seiring dengan lahirnya Republik Indonesia tentu memiliki nilai sejarah tersendiri dalam membangun dan mengisi kemerdekaan hingga sejauh ini.
“Ada yang menarik (baca: menggelitik) dalampPerayaan hari jadinya beberapahari mendatang, yakni ada informasi bahwa RRI akan melaunching logo baru sebagaimana gambar di atas. Logo lama yang digunakan beberapa waktu terakhir (berhuruf kapital) kabarnya akan diganti dengan logo baru yang terdiri dari huruf-huruf kecil (non-kapital),” kata Roy Suryo. (lip)
There is no ads to display, Please add some