Khawatirkan Pilpres 2024, AM Senopati Gelar Doa Kebangsaan di Makam Mataram Kotagede

beritabernas.com – Angkatan Muda Senopati Yogyakarta menggelar Doa Kebangsaan bertajuk Jaya-Jaya Wijayanti Indonesia di Makam Leluhur Mataram, Kotagede, Yogyakarta, Minggu 29 Oktober 2024.

Acara doa tersebut dilatarbelakangi kekhawatiran pelaksanaan Pilpres 2024 yang sarat manipulasi yang berpotensi konflik dan meruntuhkan tatanan demokrasi di Indonesia. Ritual doa dipimpin oleh Danang Rudiatmoko. Sedang pemandu acara Agus “Becak” Sunandar dan koordinator acara Petrus.

Dalam siaran pers yang dikirim kepada beritabernas.com, Minggu (29/10/2023) pagi, Koordinator Kaum Muda Senopati Yogyakarta Petrus mengatakan, hingga saat ini, Angkatan Muda Senopati masih percaya bahwa pemilu yang dijalankan secara benar sesuai dengan prinsip-prinsip demokrasi adalah jalan perubahan terbaik yang damai, fair dan adil bagi semua orang.

Sejumlah elemen masyarakat hadir dan mendukung doa kebangsaan yang diadakan Angkatan Muda Senopati. Foto: Istimewa

“Pemilu adalah jalan sistematis terbaik bagi sebuah negara yang menyebut diri demokratis. Namun kami menyadari, jalan pemilu pula yang melahirkan Adolf Hitler dengan kekejamannya yang tanpa batas. Atau Rodrigo Duterte dengan puluhan ribu pembunuhan politiknya,” kata dia.

Pemilu sebagai jalan damai perubahan. Namun jika tak dikawal baik bisa menjadi ancaman masa depan Reformasi. Dihormatinya dan ditegakkannya prinsip-prinsip negara hukum jauh lebih penting dari siapapun yang berkuasa, sekalipun ia penguasa terbaik sekalipun.

Mahkamah Konstitusi (MK) melalui putusan Nomor 90/PUU-XXI/2023 telah melakukan aksi kontroversial lantaran melanggar kewenangan MK sebagai negatif legislator, penarikan putusan hukum yang dibelokkan dari sebagian pendapat hakim-hakim agung, hingga adanya relasi darah antara salah satu hakim agung yang mengadili dan pihak yang diuntungkan oleh keputusan MK tersebut, ini jelas melanggar Prinsip Kepantasan dan kesopanan sebagaimana ditemukan dalam Kode Etik dan Perilaku Hakim Konstitusi maupun Peraturan MK 1/2023.

BACA JUGA:

Berangkat dari hal tersebut, Petrus menegaskan Angkatan Muda Senopati Yogyakarta akan memperjuangkan kemenangan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD menjadi Presiden dan Wakil Presiden Indonesia 2024-2029.

Hal tersebut akan diwujudkan dalam partisipasi total mengawal pemilu dan mengawasi kekuasaan menjadi satu-satunya jalan merawat hidup mati demokrasi dan terlindunginya hak-hak dasar warga negara. “Kami menyadari, hanya dalam masyarakat yang tidak diam. Yang selalu bersikap kritis dan berani berjuang, kekuasaan politik itu bisa dikendalikan dan diarahkan demi kesejahteraan umum,” tegas Petrus.

Dengan terjadinya krisis hukum akibat putusan MK, Petrus mengaku merasakan kuatnya ancaman kekerasan sebagai imbas dan produk dinamika politik pemilu yang cenderung “awut-awutan” dan menghalalkan segala cara. “Kami menyimpulkan bahwa pemilu 2024 bukan sekedar proses wajar transisi kekuasaan, melainkan juga menyimpan ancaman bagi keberlanjutan proses demokratisasi dan pembangunan hukum nasional sejak 1998 hingga saat ini,” ungkapnya.

Prosesi ritual doa kebangsaan yang diadakan Angkatan Muda Senopati. Foto: Istimewa

Bersama teman-teman yang tergabung dalam gerakan Angkatan Muda Senopati Yogyakarta ini, Petrus memberikan pernyataan sikap memastikan bahwa ideologi Pancasila, NKRI, Bhinneka Tunggal Ika, dan Pembukaan UUD 1945 dipegang teguh dan menjadi pemandu dalam hidup berbangsa dan bernegara.

Juga akan mengawal, mengawasi, dan berpartisipasi aktif sepanjang jalannya pemilu, agar prinsip-prinsip demokrasi dipegang teguh dalam Pemilu 2024 dan sesudahnya. Serta terus berlangsungnya agenda Reformasi 1998 di segala bidang. Melawan upaya intervensi kekuatan global manapun yang mau memanipulasi pelaksanaan pemilu Indonesia yang berdaulat, di tengah-tengah badai geopolitik global saat ini.

Terlebih akan melawan upaya-upaya menggulung balik dan menghancurkan pencapaian yang sudah terwujud. Secara khusus melawan bangkitnya kembali politik Orde Baru yang secara nyata hadir di awal pemilu ini melalui manipulasi hukum dan nepotisme. (ag irawan)


There is no ads to display, Please add some

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *