beritabernas.com – PDI Perjuangan secara resmi mengusung dan mendaftarkan Kepala BKKN Hasto Wardoyo sebagai Calon Walikota Yogyakarta berpasangan dengan Wawan Harmawan sebagai Calon Wakil Walikota Yogyakarta pada Pilkada 2024 Kota Yogyakarta.
Pencalonan pasangan Hasto Wardoyo dan Wawan Harmawan oleh PDI Perjuangan untuk maju dalam Pilkada Kota Yogyakarta karena beberapa alasan. Di antaranya karena kedua sosok tersebut dinilai mampu mengatasi masalah sampah di Kota Yogyakarta.
Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Syaiful Hidayat mengaku optimis rakyat Yogyakarta akan bersama PDI Perjuangan untuk memenangkan Hasto Wardoyo-Wawan Harmawan pada Pilkada Yogyakarta. Apalagi pada Pemilu 2024, PDI Perjuangan menang dan mampu menempatkan 11 wakil rakyat di DPRD Yogyakarta.
“Kami harapkan dukungan masyarakat kepada calon Walikota dan Wakil Walikota yang diajukan PDI Perjuangan ada Pilkada 2024 yaitu pasangan Hasto Wardoyo dan Wawan Harmawan,” kata Djarot Syaiful Hidayat saat menyampaikan surat persetujuan DPP PDI Perjuangan kepada Hasto Wardoyo dan Wawan Harmawan untuk maju dalam Pilkada Yogyakarta.
Menurut Ketua DPP PDI Perjuangan bidang Kaderisasi dan Ideologi ini, meski proses pemilihan umum bulan Pebruari 2024 sangat brutal, namun tapi di beberapa kota strategis, termasuk Yogyakarta, PDI Perjuangan tetap mendapatkan kepercayaan rakyat.
Sementara beberapa alasan DPP PDI Perjuangan menetapkan pasangan Hasto Wardoyo dan Wawan Harmawan maju di Pilkada Yogyakarta. Pertama, Yogyakarta memiliki kekhususan dan beragam atribusi dalam konstelasi politik kebangsaan di Indonesia.
“Dalam proses mengajukan calon kepala daerah, PDI Perjuangan benar-benar memperhatikan kompetensi dan kemampuan kepemimpinan di Yogyakarta. Mereka juga memiliki track record yang jelas,” kata Djarot Syaiful Hidayat.
- PDI Perjuangan Usung Hasto Wardoyo dan Wawan Harmawan Maju Pilkada Kota Yogyakarta
- Wakil Ketua Kadin DIY Wawan Harmawan: Penanganan Sampah Harus Melibatkan Swasta
- Wawan Harmawan: Usaha Mikro Kecil Membutuhkan Dukungan Pemasaran
Kedua, Yogyakarta sebagai ibukota negara hampir sama dengan DKI jadi barometer politik nasional. Semua agama dan suku berkumpul di Yogyakarta.
“Jogja kota pelajar, ini harus dijaga. Jogja juga kota toleran, yang mampu wujudkan semangat kegotong royongan. Mas Hasto Wardoyo pernah jadi Bupati Kulonprogo dan dicintai rakyat. Mas Wawan saya kenal dan pahami punya kepedulian untuk meningkatkan UMKM dan sosoknya masih muda,” kata Djarot Syaiful Hidayat.
Ketiga, meski dengan pemilihan umum yang brutal kemarin, Yogyakarta mampu melawan segala bentuk intimidasi dan menang tiga kali berturut-turut.
“Kita harapkan juga dukungan diberikan kepada calon Walikota dan Wakil Walikota yang diajukan. Di beberapa kota strategis, kita dikeroyok. Syukur alhamdulillah ada kepercayaan rakyat menangkan PDI Perjuangan,” kata Djarot Syaiful Hidayat.
Sementara Eko Suwanto, Ketua DPC PDI Perjuangan Yogyakarta, menjelaskan setelah mendapatkan rekomendasi DPP PDI Perjuangan, Hasto Wardoyo dan Wawan Harmawan didaftarkan ke KPUD Yogyakarta diawali dengan menampilkan wajah budaya Yogyakarta pada Kamis 29 Agustus 2024 dan berangkat berjalan kaki bersama start dari Kantor DPD PDI Perjuangan.
“Komitmen kuat PDI Perjuangan agar fakir miskin dan anak terlantar dipelihara negara. Ini pesan Ketua Umum Ibu Megawati Soekarnoputri. Selain masalah stunting yang harus diselesaikan, di Yogyakarta kita masih ada pekerjaan rumah yakni menyelesaikan masalah kemiskinan, pengangguran, masih ada masalah sampah. Ini yang harus diselesaikan oleh kepala daerah terpilih kelak,” kata Eko Suwanto. (lip)
There is no ads to display, Please add some