UII Luncurkan Layanan Konseling Mahasiswa Berbasis AI

beritabernas.com – UII melalui Direktorat Pembinaan Kamahasiswaan (DPK) meluncurkan Layanan Konseling Mahasiswa yang berbasis pada Artificial Intelligence (AI) di Ruang Teatrikal Lantai 2 Gedung Kuliah Umum (GKU) Kampus Terpadu UII, Sabtu 12 Oktober2024..

Peluncuran Layanan Konseling Mahasiswa UII berbasis AI ini dilakukan oleh Arif Fajar Wibisono SE MSc, Direktur Direktorat Pembinaan Mahasiswa yang dilanjutkan dengan seminar bertajuk Mind Matters : Prioritizing Mental Health in Everyday Life. Di sela acara tersebut dilakukan penyerahan hadiah bagi pemenang World Mental Health Day Digital Campaign Competition.

Menurut Latifatul Laili, Kepala Divisi Pembinaan Kepribadian dan Kesejahteraan Mahasiswa Direktorat Pembinaan Kemahasiswaan UII, tujuan Layanan Konseling Mahasiswa UII ini untuk memfasilitasi , meningkatkan atau mempertahankan perkembangan dan kesejahteraan psikologis atau sosial-emosional mahasiswa.

Arif Fajar Wibisono SE MSc, Direktur Direktorat Pembinaan Mahasiswa, menyampaikan sambutan pada acara peluncuran Layanan Konseling Mahasiswa UII berbasis AI, Sabtu 12 Oktober 2024. Foto:Philipus Jehamun/ beritabernas.com

Sementara sasaran konseling adalah mahasiswa jenjang Diploma, S1, profesi dan S2 baik prodi reguler maupun program internasional. Sedangkan durasi waktu pelaksanaan konseling satu sesi pertemuan selama 90 menit dan setiap klien/mahasiswa memiliki kesempatan melakukan konseling sedikitnya 1 sesi dan maksimal 5 sesi, tergantung pada kategori masalah.

“Jika kategori masalah berat dan membutuhkan lebih dari 5 sesi maka dilakukan referral pada psikolog atau psikiater eksternal,” kata Latifaul Laili.

Peluncuran Layanan Konseling Mahasiswa UII dilakukan karena masalah kesehatan mental di kalangan generasi muda, termasuk mahasiswa, dalam beberapa waktu belakangan menjadi perhatian banyak pihak. Di tengah era persaingan ketat dan maraknya media sosial, gangguan mental beresiko dialami oleh seseorang termasuk mahasiswa.

Karena itu, kehadiran Layanan Konseling Mahasiswa UII berbasis Artificial Intelligence (AI) dimaksudkan agar mahasiswa dapat berkembang optimal dalam memahami potensi diri dan menjadi pribadi yang tangguh.

BACA JUGA:

Dikatakan, program layanan kesehatan mental terpadu di lingkungan UII melibatkan seluruh civitas akademika dengan dukungan Dinas Kesehatan Sleman. Sementara Layanan Konseling Mahasiswa berbasis AI ini khusus masalah ringan, sedangkan tingkat permasalahan sedang hingga berat ditangani oleh konselor atau psikolog profesional.

Menurut Laili, selama ini pengguna layanan konseling DPK UII cukup banyak. Bahkan hingga bulan Oktober 2024 ini tercatat 502 mahasiswa mengakses layanan tersebut. Sebelumnya, selama tahun 2023 tercatat 810 mahasiswa yang menggunakan layanan ini.

Pada kesempatan itu, Laili juga menjelaskan mengenai alur layanan konseling berbasis AI ini, yakni mahasiswa melakukan konseling melalui website. Jika dalam keadaan darurat bisa menghubungi nomor WhatsApp DPK UII. Setelah itu dilakukan self assessment. Lalu berdasar hasil assessment, mahasiswa akan diarahkan memperoleh layanan yang sesuai dengan keadaan diri mereka.

Acara peluncuran Layanan Konseling Mahasiswa UII berbasis AI. Foto: Philipus Jehamun/beritabernas.com

Menurut Laili, dalam layanan ini hampir 50 psikolog yang membantu. Selain itu, Dinkes Sleman juga siap membantu jika dirasa butuh rujukan.

Sementara Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Keagamaan dan Alumni UII Dr Rohidin mengatakan prihatin dengan kondisi kesehatan mental mahasiswa saat ini. Pada berbagai kesempatan pertemuan, masalah kesehatan mental acap kali jadi pokok bahasan.

“Hal itu menjadi salah satu skala prioritas. Sebab akan berbahaya jika mental rapuh terganggu tidak didampingi psikolog profesional,” ujar Rohidin seraya mendukung diluncurkannya Layanan Konseling Mahasiswa UII berbasis AI ini.

Rohidin berharap dengan kehadiran layanan konseling berbasis AI ini bisa membantu membuka peluang baru mendukung kesehatan mental mahasiswa. Apalagi teknologi AI dapat diakses lebih cepat dan efisien sehingga memperluas akses konseling. (lip)


There is no ads to display, Please add some

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *