beritabernas.com – Dian Ari Ani, Direktur Kepatuhan Bank BPD DIY, meraih anugerah The Best Indonesia Women Leader (IWOLA) 2024 untuk kategori Direktur Kepatuhan Bank BPD dengan aset lebih dari Rp 18 triliun. Penghargaan tersebut diberikan dalam forum Anugerah Perempuan Pemimpin Indonsia 2024 yang diselenggarkan oleh Economic Review di Jakarta, Kamis 19 Desember 2024.
“Penghargaan yang diterima harus disyukuri, namun bukan tujuan dari pengabdian saya,” ujar Dian yang telah beberapa kali menerima penghargaan untuk kategori yang berbeda dan dari lembaga yang berbeda.
Pada bulan Juni 2024, Dian juga pernah memperoleh penghargaan Most Outstanding Women 2024 dari Majalah Infobank. Dian merintis karir di Bank BPD DIY dari bawah, tanggung jawab yang pernah diembannya antara lain Penyelia, Pemimpin Cabang Pembantu, Pemimpin Bagian, Pemimpin Kelompok, Pemimpin Cabang, Pemimpin Divisi dan Direktur Kepatuhan.
“Penghargaan yang saya terima juga merupakan penghargaan bagi Bank BPD DIY dari mulai Direksi sampai staf,” kata Dian Ari Ani yang mempunyai hobby bersepeda dan lari.
BACA JUGA:
- Terima Anugerah Penyiaran 2024, Eko Suwanto: Lembaga Penyiaran Swasta Nasional Harus Gunakan Sumberdaya Daerah
- Ki Prijo Mustiko Menerima Penghargaan Budaya 2024 dari Walikota Yogyakarta
Menurut Dian, dari pengalaman yang dijalani leadership atau kepemimpinan setidaknya mencakup 3 faktor atau variabel. Ketiganya faktor tersebut adalah: (1) kolaboratif dan empati, (2) keseimbangan dan transformatif, dan (3) pemberdayaan dan tanggung jawab sosial. “Jadi seorang pemimpin harus memahami dan menjalan ketiga faktor tersebut,” ucap Dian.
Dian menjelaskan, kolaboratif dan empatis dapat dimakanai seorang pemimpin harus mampu membangun tim yang kuat, mendorong kerjasama dengan tim dengan mendengarkan masukan anggota tim. “Saya selalu memberikan kesempatan kepada siapapun untuk menyampaikan pendapat sehingga mereka mereka merasa dihargai sekaligus memberikan motivasi bagi mereka”, ungkap Dian yang saat ini menjadi Bendahara ISEI Cabang Yogyakarta.
“Keseimbangan dan transformasi dilakukan dalam bentuk menjaga keseimbangan agar setiap kebijakan direksi dan manajemen mempertimbangkan risiko dan kepentingan bisnis,” kata Dian.
Menurut Dian kondisi tersebut dapat menorong transformasi perusahaan menjadi lebih cepat namun tetap terjaga tumbuh dan berkembang.
Terkait pemberdayaan, Dian Ari Ani berusaha memahami dan mengidentifikasi kemampuan dan potensi masing-masing karyawan, selanjutnya memberika kesempatan dan memberikan dukungan mereka untuk mengembangkan karir. “Pemimpin memiliki kewajiban untuk senantiasa mengingatkan insan perusahaan agar patuh dan memiliki tanggungjawab social terhadap lingkungan kerja dan masyarakat”, jelas Dian yang juga Bendahara KADIN DIY.
Secara khusus Dian juga terlibat dalam aktivitas sosiopreneursip (kewirausahaan sosial). Dalam aktivitas bisnis yang digeluti di luar perbankan. “Dengan kewirausahaan sosial, kita dapat menjalankan aktivitas bisnis dan sosial dengan beriringan,”kata ibu dari 2 orang anak ini.
Menurut Dian, pelaku usaha harus peduli terhadap lingkungan sosial, misalnya dengan memberikan kesempatan kerja dan pendampingan usaha kepada masyarakat sekitar. Selama ini Dian Ari Ani telah menjalankan kewiarusahaan sosial dalam aktivitasnya. (Y Sri Susilo)
There is no ads to display, Please add some