Studium General FT UST: Transisi Energi Perlu Dilakukan untuk Menjaga Ketahanan Energi Nasional

beritabernas.com – Transisi energi dari energi berbahan dasar fosil ke sumber energi terbarukan perlu dilakukan untuk menjaga pasokan energi nasional secara kontinyu. Transisi itu juga penting agar kebutuhan energi tetap terpenuhi untuk menjaga ketahanan energi nasional.

Transisi energi itu sendiri merupakan pergeseran sistem energi global dari enegi berbahan dasar fosil ke sumber energi terbarukan untuk mengatasi perubahan iklim global.

Baca juga:

Demikian poin penting yang mengemuka adalam Studium General FT UST dengan tema Energy  Transition and National  Resilience yang digelar FT UST di Auditorium UST Yogyakarta, pada Rabu 8 Oktober 2025.

Tampil sebagai keynote speaker dalam Studium General FT UST yang dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Kerja Sama UST Dr Silvester Goridus Sukur MPd ini adalah Mayjen Rido Hermawan MSc, Deputi Lemhanas RI.

Bob Heehuizen dari Belanda (tengah) salah satu narasumber studium general FT UST, Rabu 8 Oktober 2025. Foto: Tri Suparyanto

Menurut Rido Hermawan, mandat global untuk transisi energi bukan sekadar kewajiban lingkungan, akan tetapi sebagai poros geostrategic bagi setiap bangsa. Namun realitasnya, masih terdapat kesenjangan besar untuk migrasi dari energy berbahan baku fosil ke energi baru terbarukan (EBT). Padahal transisi ini merupakan peluang bagi generasi muda untuk mendefinisikan ulang model ekonomi go green dan posisi strategis global.

Karena itu, Rido Hermawan mengingatkan bahwa mahasiswa sebagai aset strategis bangsa untuk menjembatani kesenjangan target antara tercapainya bauran Energy Baru Terbarukan (EBT) dengan target Net Zero Emition (NZE) tahun 2025.

Dekan FT UST Dr Ir Iskandar Yasin (kiri) memberikan buku Ensiklopedia Tamansiswa kepada Rido Hermawan, Deputi Lemhanas RI. Foto: Tri Suparyanto

Studium general kali ini diikuti seluruh civitas akademikan FT UST dengan menghadirkan narasumber Prof Dr RR Dewi Anggrain SH MH (Nusaputra University), Bob Heehuizeen (PUM Netherland), Dr Ir Iskandar Yasin MT CIPM IPM ASEAN Engineer (Dekan FT UST) dan Dr G Borlak SH MM (Staf Khusus Presiden).

Pada akhir kegiatan diberikan cinderamata berupa buku Ensiklopedia Tamansiswa karya Ki Dr Ir Iskansdar Yasin MT CIPM IPM Enginer ASEAN kepada keynote speaker dan para narasumber. (Ki Tri Suparyanto)


There is no ads to display, Please add some

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *