beritabernas.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuat Pemred TVone Karni Ilyas tak berkutik. Dalam sebuah wawancara di stasiun telivisi swasta itu, Karni Ilyas menyebut dari hasil survei masih banyak publik yang menganggap kebebasan berbicara masih kurang.
Menanggapi hal itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertanya: kebebasan seperti apa lagi di negeri ini yang masih kurang? “Orang maki-maki presiden, orang menghina presiden, orang mencemooh presiden tiap hari kita dengar. Orang mendungu-dungukan presiden juga tiap hari kita lihat hehehe. Apa Pak Karni gak meelihat,” kata Presiden Jokowi yang membuat Karni Ilyas tersipu dan terkesan salah tingkah.
Presiden Jokowi melanjutkan. “Mau seperti apa lagi yang kita inginkan? Demokrasi yang sangat liberal sekali menurut saya kita ini. Meskipun kita ini orang timur yang penuh dengan kesantunan, yang penuh dengan etika dan tata krama yang baik, tapi sekarang kita sudah, menurut saya, sudah sangat liberal sekali,” kata Presiden Jokowi yang membuat Karni Ilyas yang makin tak berkutik.
Karni Ilyas mencoba berdalih: “Ya saya perlu dapat dari bapak sendiri.” Menurut Presiden Jokowi, kalau sudah masuk ke, misalnya menghina orang kemudian orangnya itu marah dan melaporkan kepada polisi, itu sudah di wilayah hukum yang bekerja.
Karni Ilyas mencoba mengalihkan ke isu lain soal masa jabatan Presiden 3 periode. Menurut Karni Ilyas, meski Presiden Jokowi sebenarnya sudah berapa kali menegaskan tidak ada dalam kamus untuk 3 periode masa jabatan tapi para pendukung tetap kampanye tiga periode.
Menanggapi hal itu, Presiden Jokowi mengatakan bahwa sudah beberapa kali ia menjawab dan secar tegas mengatakan tidak ingin masa jabatan 3 periode. “Pak Karni kok masih menanyakan lagi,” kata Presiden Jokowi yang kembali membuat Karni Ilyas kembali tersipu.
Karni Ilyas menanyakan kenapa sukarelawan Bapak (Presiden Jokowi, red) masih mengampanyekan perpanjangan tiga periode, Presiden Jokowi berpendapat bahwa hal itu boleh-boleh saja dan itu dalam tataran wacana.
“Kan orang boleh juga menyampaikan Jokowi mundur, boleh kan? Hehehe. Ganti presiden juga boleh. Iya kan. Masa orang mau mewacanakan seperti itu (tiga periode) nggak boleh. Ini katanya demokrasi kan nggak apa-apa,” kata Presiden Jokowi yang membuat mantan Presiden ILC Karni Ilyas kembali tak berkutik.
Menurut Presiden Jokowi, yang paling penting itu hanya sebatas wacana. “Baru tataran wacana. Yang paling penting jangan anarkis. Gitu aja. Inilah demokrasi kita sekarang ini,” kata Presiden Jokowi.
Cuplikan wawancara Karni Ilyas dengan Presiden Jokowi di Tvone itu juga diunggah dalam akun twitter Presiden Jokowi pada Selasa 23 Agustus 2022 yang dikutip beritabernas.com. Bahkan cuplikan video itu juga viral di berbagai media sosial. (lip)
There is no ads to display, Please add some