beritabernas.com – UII membuka Program Studi (Prodi) Magister Teknik Lingkungan dan Magister Teknik Kimia berdasarkan Surat Keputusan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi RI Nomor 631/E/O/2022. Keberadaan kedua prodi ini diharapkan dapat memberi sumbangsih dalam upaya memperbaiki kualitas lingkungan dan aktivitas industri yang ramah lingkungan.
Kepala LLDikti Wilayah V DIY Prof drh Aris Junaidi PhD menyerahkan salinan keputusan tersebut kepada Ketua Umum Pengurus Yayasan Badan Wakaf (PYBW) UII Drs Suwarsono MA disaksikan Rektor UII Prof Fathul Wahid ST MSc PhD di Gedung Kuliah Umum Sardjito, Kampus Terpadu UII, Kamis 15 September 2022.
Prof Aris Junaidi mengapresiasi pesatnya perkembangan prodi di UII. “Kita tentu saja masih berharap penuh agar UII terus bisa menambah jumlah prodi dan SDM yang unggul khususnya untuk menghadapi tantangan peradaban yang semakin kompleks, yakni era Society 5.0 dan revolusi industri 4.0,” kata Prof Aris Junaidi.
Menurut Prof Aris, di LLDikti Wilayah V ada dua Magister Teknik Lingkungan, yang salah satunya di UII. Sementara secara nasional ada 17 Program Magister Teknik Kimia.
Fenomena degradasi lingkungan akibat eksploitasi berlebihan semakin mengkhawatirkan. Pada gilirannya, lingkungan yang rusak dan tercemar akan mengancam keberlangsungan hidup manusia di bumi.
Hal tersebut sebagaimana disampaikan Rektor Universitas Islam Indonesia (UII), Prof. Fathul Wahid, S.T., M.Sc., Ph.D. pada acara Penyerahan Salinan Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi tentang Izin Pembukaan Program Studi (Prodi) Magister Teknik Lingkungan dan Magister Teknik Kimia yang berlangsung di Gedung Prof. Dr. Sardjito UII pada Kamis (15/9).
Rektor UII Prof Fathul Wahid mensyukuri pembukaan dua prodi magister ini. Ia mengucapkan terima kasih atas kerja keras semua tim yang sudah mengawal proses pendirian prodi dengan penuh kesabaran.
Menurut Prof Fathul Wahid, hal ini semakin menambah portofolio UII yang telah memiliki 51 prodi. Jumlah prodi magister bertambah dari 13 menjadi 15. “Kita berharap ini menambah pilihan publik untuk mengembangkan diri, meningkatkan kualifikasi akademiknya di UII,” kata RektorUII.
Ia pun berhrap agar kedua prodi ini dapat saling bersinergi dan menguatkan untuk merawat kelestarian lingkungan. “Magister Teknik Kimia bisa mengajarkan, mengajak mahasiswanya untuk tetap profesional tetapi sekaligus punya nilai, etika yang sangat kuat untuk merawat lingkungan,” tegasnya.
Hal ini sejalan dengan nilai Islam yang menjadi pedoman UII, dalam konteks lingkungan, adalah agama hijau, agama yang memiliki komitmen yang tinggi untuk merawat lingkungan.
Sementara Ketua Umum PYBW UII Suwarsono Muhammad menceritakan kilas balik kejayaan Islam sekaligus cikal bakal sains modern. Di masa itu, sains dapat berkembang pesat karena kedermawanan pedagang dan dukungan finansial pemerintah kepada kaum cerdik cendekia. UII sebagai penerus semangat sains Islam berupaya menjaga tradisi tersebut melalui lahirnya prodi sains baru di lingkungannya. (lip)
There is no ads to display, Please add some