beritabernas.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meluncurkan holding dan program strategis BUMN industri pertahanan atau Defend ID di Jawa Timur, Rabu 20 April 2022. Holding tersebut terdiri dari lima perusahaan BUMN bidang industri pertahanan.
Kelima BUMN itu tersebut adalah PT LEN Industri, PT Pindad, PT Dirgantara Indonesia, PT PAL Indonesia, dan PT Dahana.
“Peluncuran Defend ID ini harus jadi lompatan untuk bertransformasi membangun ekosistem industri pertahanan yang kuat, modern dan mampu memenuhi kebutuhan pokok untuk menjaga kedaulatan Indonesia. Pembangunan kemandirian industri tersebut harus dilakukan secara bersama-sama,” kata Presiden Jokowi dikutip beritabernas di akun twitternya.
Menurut Presiden Jokowi, kemandirian industri pertahanan harus segera dibangun di Tanah Air agar sepenuhnya siap memasuki era persaingan baru dan mampu memenuhi kebutuhan pokok untuk menjaga kedaulatan Indonesia. Pembangunan kemandirian industri tersebut harus dilakukan secara bersama-sama.
Presiden Jokowi mengatakan, kemandirian industri pertahanan harus segera dibangun di Tanah Air agar sepenuhnya siap memasuki era persaingan baru dan mampu memenuhi kebutuhan pokok untuk menjaga kedaulatan Indonesia. Pembangunan kemandirian industri tersebut harus dilakukan secara bersama-sama.
“Itulah yang kita laksanakan hari ini dengan meluncurkan holding dan program strategis Badan Usaha Milik Negara (BUMN) industri pertahanan atau Defend ID di PT PAL Indonesia, Surabaya. Defend ID adalah holding BUMN Industri Pertahanan yang terdiri dari lima perusahaan BUMN yang bergerak di bidang industri pertahanan yakni PT LEN Industri sebagai induk, PT Pindad, PT Dirgantara Indonesia, PT PAL Indonesia dan PT Dahana,” kata Presiden Jokowi.
Peluncuran Defend ID ini harus dijadikan lompatan untuk bertransformasi dalam membangun ekosistem industri pertahanan yang kuat dan modern. Saya berharap Defend ID dapat mendorong peningkatan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) sehingga dapat menurunkan impor alat pertahanan dan keamanan. (lip)
There is no ads to display, Please add some