beritabernas.com – Sebagai puncak dari serangkaian program intensif bagi pelaku usaha rintisan (startup), Inkubasi Bisnis dan Inovasi Bersma (Ibisma) UII bekerjasama dengan Deputi bidang Kewirausahaan Kemenkop dan UKM menggelar kegiatan Demoday Inkubasi Usaha.
Demoday Inkubasi Usaha yang digelar di Hotel The Atrium Yogyakarta, Jumat 18 November 2022, dalam rangka peningkatan kapasitas startup ini merupakan puncak atau tahap final dari rangkaian program intensif mulai dari kurasi lembaga inkubator, seleksi tenant, bootcamp, coaching clinic, workshop, monitoring & monotoring.
Baca juga:
- Kementerian Koperasi dan UKM Bersama Ibisma UII Dorong Kaum Muda untuk Berwirausaha
- Kementerian Koperasi dan UKM dan Ibisma UII Gelar Bootcamp Inkubasi Usaha Startup di DIY
- Capaian Rasio Kewirausahaan di DIY Tahun 2021 di Atas Rata-rata Nasional
- Dua Tantangan Besar dalam Pengembangan Perusahaan Startup
Menurut Direktur DPPK/Simpul Tumbuh UII Dr Ir Arif Wismadi, kegiatan Demoday Inkubasi Usaha dimaksudkan agar setiap startup mengimplementaskan materi peningkatan kapasitas usaha yang telah diberikan sejak bootcamp, coaching clinic, workshop, monitoring & monitoring.
Dengan demikian, menurut Arif Wismadi, setiap startup peserta Demoday mampu mempresentasikan bisnis atapun usaha yang dimiliki kepada calon investor dan mitra bisnis agar bisa menjangkau pasar nasional maupun internasional.
“Hal ini berguna untuk meningkatkan kapasitas startup agar memiliki keunggulan inovasi, kreativitas, teknologi dan proyeksi usaha yang terukur, terutama pada usaha berbasis teknologi, berwawasan lingkungan, berorientasi ekspor, substitusi impor dan/atau industri kreatif,” kata Arif Wismadi.
Dalam acara tersebut dihadiri wakil dari sejumlah perusahaan besar seperti Marzani R Usman dari Salim Group, Andy Putra selaku Head of Technology Bhineka Co-Founder & CTO Aronawa dan Gregorius Puspito Sukindro selaku Direktur Operasional PT Sarana Jogja Ventura.
Kepala Dinas Koperasi dan UKMDIY Ir Srie Nurkyatsiwi M MA mengatakan, peningkatan kapasitas startup dalam rangka mendorong pelaku usaha menjadi handal. Hal ini juga untuk mendorong jiwa wirausaha di kalangan generasi muda.
Selain itu, kegiatan ini untuk membawa para pelaku usaha tidak hanya sekedar berusaha tetapi usaha itu juga mempunyai multiplayer effect.
Untuk DIY, menurut Sri Nurkyatsiwi, rasio kewirausahaan baru berada di peringkat 5 secara nasional atau peringkat pertama di Pulau Jawa. Karena itu, pihaknya bertekad agar DIY menempati peringkat pertama nasional yang saat ini ditempati Riau.
Hal yang sama disampaikan Asisten Deputi Pengembangan Teknologi Informasi dan Inkubasi Usaha Kemenkop dan UKM Christina Agustin A.Pi MM. Dikatakan, Kemenkop dan UKM mendorong kaum muda untuk berwirausaha dengan memanfaatkan teknologi informasi yang kini berkembang pesat. (lip)
There is no ads to display, Please add some