Promosi Wisata Unggulan DIY, Ditjen IKP Kominfo Gelar Webinar Genposting

beritabernas.com – Untuk mempromosikan wisata unggulan DIY, Direktorat Jenderal Informasi Komunikasi Publik, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Ditjen IKP Kominfo) RI melalui Direktorat Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim menggelar Webinar Genposting di Hotel Alana Yogyakarta, Jumat 17 Maret 2023.

Webinar Genposting (Generasi Positive Thinking) bertajuk Promosi Wisata Unggulan DIY, Sukseskan Program Bangga Berwisata di Indonesia menghadirkan 4 narasumber yakni Direktur Event Nasional dan Internasional Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf)/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Dessy Ruhati, Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Raharjo, Plt Direktur Utama Badan Otorita Borobudur Agustin Peranginangin dan Dimas Diajeng 2014-2016 Yogyakarta Fajar Wijanarko.

Webinar Genposting di Hotel Alana Yogyakarta. Foto: Istimewa

Dalam webinar yang juga dihadiri Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim Kemenkominfo RI, Septriana Tangkary itu, Septriana Tangkary mengatakan bahwa promosi wisata dan pengembangan potensi wisata DIY diharapkan bisa meningkatkan lama tinggal wisatawan, sehingga turut menggerakkan ekonomi masyarakat.

Ketika membuka Webinar, Septriana Tangkary mengatakan bahwa kegiatan bertujuan untuk meninggalkan kesan baik sehingga length of stay lebih panjang dan quality of spending semakin tinggi serta berdampak positif bagi perekonomian lokal.

Dikatakan target utama pariwisata sesuai rencana pembangunan jangka menengah nasional 2020-2024, menurut Septriana Tangkary, adalah nilai tambah pariwisata. Pemerintah juga menggelorakan program Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI) sebagai gerakan nasional yang dapat mendorong minat dan kebanggaan masyarakat Indonesia untuk berwisata di dalam negeri sesuai arahan Presiden RI Joko Widodo.

Pemerintah juga mendorong mobilitas wisatawan Nusantara dengan target 1,4 miliar pergerakan dan menumbuhkan sentra-sentra ekonomi kreatif.

Para narasumber Webinar Genposting foto bersama di Hotel Alana Yogyakarta, Jumat 17 Maret 2023. Foto: Istimewa

Menurut Septriana Tangkary, Indonesia memiliki keindahan dan keberagaman alam, adat budaya hingga kreativitas yang dapat dikembangkan pemerintah bekerja sama dengan pelaku usaha, asosiasi dan komunitas berupa atraksi berbasis olahraga, musik, kuliner dan festival unik daerah.

Sementara Direktur Event Nasional dan Internasional Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf)/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Dessy Ruhati mengatakan, pemerintah daerah perlu mengaktifkan atraksi wisata agar wisatawan tertarik untuk datang. Hal ini tidak dilakukan sendiri, namun perlu dukungan atau keterlibatan pemerintah kota/kabupaten di sekitarnya.

BACA JUGA:

“Kami berharap masing-masing daerah bisa mengembangkan wisata dan melakukan promosi pariwisata, antara lain dengan membuat event wisata tematik bulanan. Di daerah bisa bikin event sesuai dengan lingkungan tersebut, misalnya wisata lokasi film, wisata kuliner, atau lainnya,” kata Dessy Ruhati.

Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Raharjo mengatakan, Yogyakarta memiliki banyak ekonomi kreatif yang bisa dieksplorasi. Untuk promosi, salah satu upaya yang telah dilakukan pemerintah provinsi, yakni dengan mengimplementasikan teknologi digital dengan memanfaatkan website, aplikasi Visiting Jogja, termasuk media sosial.

“Banyak caraa digital untuk mempromosikan pariwisata Jogja, termasuk bikin jingle untuk mendekatkan pada anak muda,” kata Singgih Raharjo.

Para narasumber Webinar Genposting foto bersama di Hotel Alana Yogyakarta, Jumat 17 Maret 2023. Foto: Istimewa

Plt Direktur Utama Badan Otorita Borobudur Agustin Peranginangin berharap lama tinggal wisatawan di Yogyakarta bisa semakin meningkat. Untuk itu, butuh kerja sama semua pihak.”Ini butuh kerja sama semua pihak, termasuk anak-anak muda. Jangan sampai uangnya lari ke negara tetangga, tapi saya harap anak muda berperan juga untuk ikut mempromosikan,” kata Agustin.

Dimas Diajeng 2014-2016 Yogyakarta Fajar Wijanarko menyatakan masing-masing wilayah di Yogyakarta atau daerah lain punya atraksi kebudayaan yang bisa diangkat dan menarik wisatawan.

“Bagaimana masing-masing daerah ini punya atraksi kebudayaan yang cukup signifikan. Bagaimana masyarakat setempat bisa selalu melestarikan nilai budaya tersebut. Ketika ada potensi ini bisa jadi daya dukung wisata yang mampu memberi sudut pandang lain tentang Jogja,” kata Fajar Wijanarko. (lip)


There is no ads to display, Please add some

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *