AIMI DIY Konsisten Menanamkan Kesadaran Menyusui kepada Ibu-ibu

beritabernas.com – Sejak berdiri 10 Juni 2012, Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) DIY secara konsisten menanamkan kesadaran kepada ibu-ibu untuk menyusui anak-anaknya dalam usia tertentu.

Hal itu dilakukan AIMI DIY melalui berbagai cara, seperti promosi, edukasi, advokasi dengan tujuan utama meningkatkan angka capaian ibu menyusui di Indonesia, khususnya di DIY dan sekitarnya.

Dalam acara puncak peringatan ulang tahun ke-12 pada 9 Juni 2024 dengan tema Regenerasi untuk AIMI DIY Lebih Berdaya, AIMI DIY berupaya meningkatkan jumlah ibu menyusui. Perayaan ulang tahun kali ini tidak hanya menjadi momen untuk merayakan pencapaian selama 12 tahun terakhir, tetapi juga untuk mengingatkan pentingnya dukungan berkelanjutan terhadap ibu menyusui.

Menurut Ema Kristiana, Ketua Daerah AIMI DIY, ulang tahun ke-12 AIMI DIY tepatnya pada 10 Juni 2024. Tema Regenerasi untuk AIMI DIY Lebih Berdaya diangkat karena kata regenerasi merujuk pada 12 tahun perjalanan AIMI DIY yang senantiasa melakukan upaya pembaruan untuk meningkatkan kesadaran dan dukungan terhadap ibu menyusui. Hal ini dimulai dari para pengurus AIMI DIY agar lebih percaya diri dan berdaya dalam menjalankan berbagai peran dan tanggung jawab yang dimiliki. Sehingga visi misi AIMI yaitu promosi, EdukASI dan AdvokASI itu tercapai.

Penyerahan potongan tumpeng kepada pengurus baru. Foto: Dok AIMI DIY

“Kami percaya bahwa setiap langkah adalah bagian dari siklus pertumbuhan dan pembaruan. Seperti tumpeng nASI kuning yang melambangkan kesejahteraan dan harapan baru, perjalanan AIMI DIY dipenuhi semangat promosi, edukASI, dan advokASI yang tak pernah padam,” kata Ema Kristiana seperti dikutip Leny Fitra, Ketua Divisi Komunikasi AIMI DIY, dalam rilis yang dikirim kepada beritabernas.com.

Menurut Ema Kristiana, tumpeng nASI kuning dalam budaya kita mencerminkan kemakmuran dan hubungan manusia dengan Tuhan. Dalam konteks regenerASI, tumpeng menggambarkan siklus kehidupan yang terus berputar, di mana setiap generASI membawa harapan dan semangat baru untuk masa depan. Ini selaras dengan perjalanan AIMI DIY yang telah melalui berbagai tantangan, namun tetap berfokus pada misi mendukung ibu menyusui.

Mesk menghadapi banyak lika-liku dari luar maupun dalam kepengurusan, namun menurut Ema Kristiana, AIMI DIY tetap berkomitmen membawa perubahan positif dan keberlanjutan dalam mendukung ibu menyusui di Yogyakarta.

BACA JUGA:

“Terima kASIh atas dukungan dan cinta dari semua pihak. Mari kita terus bersama-sama membangun masa depan yang lebih baik! AIMI DIY Lebih ASIx dan Menyala. Terimakasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung dan memeriahkan acara puncak HUT ke-12 AIMI DIY,” kata Ema Kristiana penuh semang.

Profil AIMI DIY

Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) merupakan organisasi nirlaba berbasis kelompok sesama ibu menyusui dengan tujuan menyebarluaskan pengetahuan dan informasi tentang menyusui serta meningkatkan angka ibu menyusui di Indonesia.

Sejak berdiri pada 21 April 2007, hingga saat ini AIMI ada di 19 daerah/provinsi dan memiliki cabang di 13 kota/kabupaten di luar ibu kota provinsi. AIMI DIY merupakan Cabang AIMI yang ke-6 diresmikan pada 10 Juni 2012.

Berbagai kegiatan dilakukan AIMI untuk menyosialisasikan menyusui, antara lain kegiatan reguler konseling menyusui, SELAMI atau Sesi Online AIMI yang mengajak masyarakat untuk mempersiapkan diri memulai masa menyusui dan MPASI.

Para pengurus AIMI DIY. Foto: Dok AIMI DIY

Tema HUT ke-12 Regenerasi untuk AIMI DIY Lebih Berdaya dipilih untuk menegaskan komitmen Pengurus AIMI DIY dalam mendorong pembaruan dan pemberdayaan pengurusnya, agar lebih siap dan percaya diri dalam mendukung para ibu menyusui.

Perayaan puncak acara HUT ke-12 AIMI DIY diadakandi di Kebun Plasma Nutfah Pisang, Jalan Lingkar Selatan, Giwangan, Kecamatan Umbulharjo, Kota Yogyakarta pada Minggu 9 Juni 2024 dengan berbagai kegiatan seperti Ceremony SelebrASI 12 Tahun AIMI DIY, Bincang ASIx: B2SA (Beragam, Bergizi Seimbang, Sehat dan Aman) dibawakan oleh Ir Muhammdiyah Imam Nurwahid, Kepala Bidang Pangan, Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta.

Selain itu, tour Kebun Plasma Nutfah Pisang (museum pisang terbesar di Asia Tenggara, dengan koleksi 333 varietas pisang) dipimpin oleh Anna Widi Astuti SP dengan panen 2 pohon pisang. Dalam kegiatan tersebut, peserta keliling dengan penuh antusias menikmati setiap sudut kebun.

Kemudian ada Pojok Kesehatan gratis, Pojok Konseling Menyusui/ MPASI bersama Konselor AIMI secara gratis dan bazaar bibit tanaman dan aneka pisang. Acara dihadiri dan diikuti Pengurus AIMI DIY, perwakilan Pengurus AIMI Cabang Bantul, tamu undangan, sejumlah ibu hamil, ibu menyusui dan masyarakat umum yang berjumlah puluhan. (lip)


There is no ads to display, Please add some

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *