beritabernas.com – Sebanyak 150 orang dari total sekitar 1.000 anggota Komunitas Riadhoh mengadakan gathering atau temu kangen dalam rangka memperingati 7 tahun usia komunitas tersebut. Gathering dilaksanakan di Hotel Puri Indah Inn Kaliurang, Pakem, Sleman, Minggu 2 Juni 2024.
Anggota Komunitas Riadhoh yang mengikuti gathering atau temu kangen berasal dari berbagai daerah, termasuk dari Makassar, Sulawesi Selatan. Selama ini mereka hanya bertemu secara online mengikuti program yang diadakan Riadhoh.
BACA JUGA:
- Buku “Conscious Diet” Karya Dr Yovi Yoanita Menginspirasi Kesadaran Baru Tentang Pola Makan Sehat
- Meditasi Kasih Sayang untuk Mencapai Kesehatan Holistik
- Menjaga Kesehatan Mental Mahasiswa Penting karena Berdampak pada Prestasi Akademik
“Ini momen istimewa bagi anggota kami karena sebelumnya tidak pernah bertemu langsung tapi hanya secara online. Sebelumnya juga mereka tidak saling kenal, namun setelah mengikuti acara temu kangen ini mereka langsung akrab sebagai anggota keluarga besar Komunitas Riadhoh,” kata Dr Vivit Yun MBA, pendiri Komunitas Riadhoh, kepada wartawan saat jeda acara gathering di Hotel Puri Indah Inn Kaliurang, Sleman, Minggu 2 Juni 2024.
Menurut Dr Vivit Yun MBA, Komunitas Riadhoh yang didirikan 7 tahun lalu itu awalnya hanya beranggotakan sekitar 100 hingga 200 orang. Namun, seiring perjalanan waktu dan semakin banyak anggota komunitas yang berhasil dan memberikan testimoni/ kesaksian, jumlah anggota tersebut bertambah. Bahkan sampai sekarang sudah mencapai 1.000 orang yang tersebar di berbagai daerah bahkan sampai ke luar negeri. Itu pun karena ada yang keluar karena tidak memenuhi syarat atau gagal mengikuti program yang diadakan oleh Komunitas Riadhoh.
Riadhoh atau tirakat bersama dengan 12 panduan bertujuan untuk meng-upgrate diri kita dan hidup kita dari semua aspek, lahir dan batin, untuk meningkatkan kualitas diri kita dalam segala aspek. Dan sampai sekarang sudah banyak yang berhasil dan memberikan testimoni sehingga semakin banyak yang tertarik bergabung tanpa biaya.
Salah satu anggota Komunitas Riadhoh, Dian Alamsyah dari Purwakarta, Jawa Barat, mengaku mengalami perubahan hidup yang luar biasa setelah bergabung dengan Komunitas Riadhoh. Sebelumnya, ia selalu merasa cemas, khawatir dan trauma psikis karena sering ditelepon/ didatangi debt collector (penagih utang) karena terjerat pinjol (pinjaman online). Ia terpaksa ikut pinjol karena terpaksa meski sangat bertentangan dengan hati nuraninya yang anti utang.
Namun, sejak bergabung dengan Komunitas Riadhoh tahun 2023, hidupnya mulai berubah drastis baik secara mental maupun ekonomi. Usahanya seperti jualan online lancar, laris sehingga mendapat penghasilan yang cukup. Ia pun bebas dari pinjol.
“Bahkan saya sudah bisa punya rumah dua lantai. Bisa memenuhi semua kebutuhan keluarga, hidup lebih tenang dan nyaman. Istri juga sudah banyak berubah, semakin bijak,” kata Dian Alamsyah.
Hal yang sama dialami Yuni Winarsih asal Jogja yang bergabung di Komunitas Riadho sejak awal berdiri 7 tahun lalu. Hidupnya secara rohani/spiritual maupun secara materi kini sudah jauh lebih baik. Usahanya lancar bahkan sudah membeli kavling. Semua itu terjadi setelah ia bergabung di Komunitas Riadho yang didirikan dan dipimpin Dr Vivit Yun MBA.
Acara gathering itu diisi dengan aneka game menarik, keakraban serta jumlah informasi yang terkait kegiatan komunitas ke depan. (lip)
There is no ads to display, Please add some