Amilatul Fadhila Siapkan Sejumlah Solusi Konkrit untuk Mengatasi Tantangan Lapangan Kerja

beritabernas.com – Keterbatasan lapangan kerja menjadi salah satu masalah yang dihadapi anak-anak muda di wilayah Kecamatan Kalasan, Prambanan dan Ngemplak bahkan mungkin di wilayah-wilayah lainnya. Masalah tersebut menjadi salah satu perhatian Amilatul Fadhila SE, Caleg DPRD Sleman dari PDI Perjuangan Dapil 3 (Kalasan, Prambanan dan Ngemplak).

Menurut Amilatul Fadhila, dari hasil survey menunjukkan bahwa anak-anak di 3 kecamatan tersebut mengalami kesulitan untuk mendapatkan lapangan kerja. Hal ini terjadi karena di satu sisi ada lapangan kerja sementara di sisi lain mereka tidak punya ketrampilan atau keahlian sesuai lapangan kerja yang tersedia.

Karena itu, menurut Amilatul Fadhila, bila nanti dipercaya masyarakat menjadi Anggota DPRD Sleman pada Pemilu 2024, ia akan menyiapkan sejumlah solusi konkrit untuk mengatasi masalah tersebut.

Yang pertama, menurut Istri Kepala Dukuh Karangmoho, Desa Purwomartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, DIY Andy Rahmat Santoso ini, adalah penguatan ketrampilan dan pelatihan vokasional.

Sumarjono dan Bu Dukuh Amilatul Fadhila membuat salam komando. Foto: Philipus Jehamun/beritabernas.com

Sebab, menurut Amilatul Fadhilah, peningkatan keterampilan untuk mempersiapkan generasi muda menghadapi dunia kerja yang kompetitif sangat penting. Karena itu, ia erkomitmen untuk memperjuangkan program pelatihan vokasional yang dapat meningkatkan keterampilan dan daya saing anak-anak di Dapil 3.

Kedua adalah menjalin kerja sama multi atau dengan banyak pihak. Sebagai langkah strategis, Amilatul Fadhilah menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah daerah, sektor swasta dan masyarakat setempat. Kolaborasi ini diharapkan dapat menciptakan program kemitraan yang memberikan pelatihan, mentorship dan dukungan finansial bagi usaha kecil dan menengah, menjadi sumber lapangan kerja tambahan.

Yang ketiga, kata Amilatul Fadhila yang akrab disapa Bu Dukuh, melakukan investasi di sektor potensal. Dalam hal ini, ia akan memperjuangkan investasi dalam sektor-sektor yang memiliki potensi pertumbuhan di Dapil 3 guna membuka lapangan kerja baru. Ini termasuk mendorong pengembangan pariwisata lokal, industri kreatif dan sektor-sektor lain yang dapat memberikan peluang baru dan diversifikasi ekonomi.

Kemudian yang keempat adalah pendekatan berbasis masyarakat. Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, Amilatul Fadhilah yang lulus terbaik Fakultas Ekonomi UPN Veteran Yogyakarta tahun 2001 dan saat ini kuliah di Fakultas Hukum Universitas Proklomasi (Unprok) ’45 Yogyakarta ini berjanji untuk tetap terhubung dengan warga.

BACA JUGA:

Artinya, ia mendengarkan aspirasi dan kebutuhan masyarakat secara langsung, memastikan bahwa langkah-langkah yang diambil sesuai dengan kondisi riil di lapangan. Kelima, adalah peningkatan kemitraan dengan dunia usaha.

Menurut Amilatul Fadhilah, menjalin kemitraan yang erat dengan dunia usaha sangat penting. Dengan melibatkan pelaku usaha dalam proses pembangunan ekonomi lokal, diharapkan dapat tercipta peluang-peluang kerja baru dan mendukung pertumbuhan ekonomi wilayah.

Dengan serangkaian langkah strategis dan konkrit tersebut, Amilatul Fadhilah menunjukkan komitmen yang kuat untuk mengatasi tantangan lapangan kerja di Dapil 3 (Kalasan Prambanan dan Ngemplak). Melalui upaya bersama antara pemerintah, masyarakat dan sektor swasta, diharapkan dapat diciptakan perubahan positif yang dapat memberikan harapan baru bagi anak-anak di wilayah tersebut. (lip)


There is no ads to display, Please add some

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *