Anggota DPRD Minta PT KAI Bantu Rakyat Kota Yogyakarta Mendapatkan Air Bersih dari PDAM

beritabernas.com – Anggota Komisi B DPRD Kota Yogyakarta dari Fraksi PDI Perjuangan Antonius Fokki Ardiyanto S.IP meminta PT KAI agar membantu hak rakyat Kota Yogyakarta untuk mendapatkan air bersih dari PDAM Tirtamarta.

Sebab, menurut Antonius Fokki Ardiyanto, selama ini upaya revitalisasi pipa PDAM yang melewati jalur kereta api terkendala izin dari Kementerian Perhubungan yang sudah diajukan lebih dari 1 tahun namun belum diproses. Hal ini membuat upaya revitalisasi pipa PDAM untuk jalur Yogyakarta Barat terhambat sampai sekarang.

“Mendapatkan dan memperoleh air bersih adalah hak rakyat. Karena merupakan hak rakyat maka menjadi kewajiban negara untuk menyediakannya,” kata Antonius Fokki Ardiyanto dalam acara talkshow Bincang Parlemen di Studio 1 TVRI pada 9 Maret 2023.

Acara talkshow Bincang Parlemen di Studio 1 TVRI pada 9 Maret 2023. Foto: Istimewa

Acara tersebut juga diikuti Krisma, Pimpinan Komisi B DPRD Kota Yogyakarta dan Andarini, Kepala Bagian Perekonomian dan Kerja Sama Setda Kota Yogyakarta.

Menurut Fokki-sapaan Antonius Fokki Ardiyanto-dalam upaya memaksimalkan fungsi pelayanan PDAM Tirtamarta ada satu kendala yang sangat dilematis. Yakni ketika akan merevitalisasi pipa PDAM Tirtamarta yang melewati jalur kereta api ijin dari Kementrian Perhubungan yang sudah diajukan lebih dari 1 tahun belum diproses. Akibatnya, revitalisasi pipa untuk jalur Yogyakrta Barat menjadi terhambat sampai sekarang.

Selain itu, menurut Fokki dalam siaran pers yang dikirim kepada beritabernas.com, Jumat 10 Maret 2023, biaya sewa cukup besar yang diminta PT KAI berkaitan dengan keberadaan pipa-pipa PDAM yang melewati jalur kereta api.

Suasana acara talkshow Bincang Parlemen di Studio 1 TVRI pada 9 Maret 2023. Foto: Istimewa

“Ini sangat aneh. Sama-sama perusahaan plat merah (milik pemerintah, red) bukan saling membantu untuk melayani masyarakat malah saling menarik keuntungan. Apa harus dilihat sejarah mana yang lebih dulu, pipa PDAM atau rel kereta api,” kata Fokki.

Sebagai anggota DPRD Kota Yogyakarta, Fokki pun meminta eksekutif/Pemkot Yogyakarta dan PDAM untuk bersama-sama ke Kementerian Perhubungan di Jakarta dan PT KAI di Bandung untuk menanyakan masalahtersebut.

“Prinsip bahwa selaku wakil rakyat tidak mau ada uang sewa dari PDAM ke PT KAI mengingat ini adalah public service. Saya berharap Kementrian Perhubungan segera mengeluarkan izin terkait dengan peremajaan pipa PDAM Tirtamarta yang berusia ratusan tahun demi meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat,” kata Fokki.

Sementara Pimpinan Komisi B DPRD Kota Yogyakarta Krisma mengatakan bahwa air adalah sumber kehidupan manusia di dunia selain udara. Karena itu, siapa perlu bekerjasama dalam upaya memenuhi kebutuhan rakyat akan air bersih.

Antonius Fokki Ardiyanto dalam acara talkshow Bincang Parlemen di Studio 1 TVRI pada 9 Maret 2023. Foto: Istimewa

Sedangkan Andarini, Kabag Perekonomian dan Kerja Sama, masalah air menjadi fokus dari pemerintah kota dalam mendampingi kinerja PDAM Tirtamarta yang 100 persenBUMD milik pemerintah kota dengan tugas pokok dan fungsi utamanya adalah melayani masyarakat Kota Yogyakarta dalam  mengakses air bersih dan air minum selain berkontribusi dalam pendapatan asli daerah. 

Fokki menambahkan, bahwa saat ini DPRD Kota membahas rencana penyertaan modal bersama eksekutif untuk mengganti/ merevitalisasi peremajaan pipa-pipa PDAM yang sudah berusia 100 tahun lebih. Hal ini untuk memperlancar dan mempermudah pelayanan kepada masyarakat.

Penyertaan modal ini bertujuan untuk memaksimalkan kuantitas maupun kualitas unit usaha Air Minum Dalam Kemasan (AMD) Ayo (Air Yogyakarta) untuk memenuhi kebutuhan air minum warga Kota Yogyakarta. 

“Itu semua merupakan bentuk komitmen dari Pemerintah Kota Yogyakarta baik eksekutif dan legislatif dalam melayani rakyat terhadap kebutuhan kehidupan rakyat yaitu air,” kata Fokki. (lip)


There is no ads to display, Please add some

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *