beritabernas.com – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) siap mengerahkan satgas untuk tugas pengamanan perayaan Paskah, Minggu 9 April 2023, khususnya di Kabupaten Sleman. Kesiapan itu ada di semua tingkat kepengurusan, baik DPC, PAC, Ranting sampai Anak Ranting.
Ketua Pengurus Anak Cabang (PAC) PDIP Kapanewon Depok Dedi Kusuma SE menjelaskan, semua dalam kondisi siap bergerak dalam rangka menghadirkan situasi nyaman dan aman bagi para jemaat gereja yang tengah mengikuti ibadat, mulai dari Minggu Palma, Kamis Putih, Jumat Agung hingga Minggu Paskah.
BACA JUGA: Dedie Kusuma SE, Wakil Rakyat yang Hobi Bersepeda Nge-trail dan Offroad
“Kami dalam kondisi oncall. Jaringan komunikasi, garis komando dan jumlah personil siap bergerak,” tegas Dedi, Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Sleman saat ditemui di rumahnya, kawasan Barek, Depok, Sleman, saat koordinasi pengamanan masyarakat jelang perayaan Paskah minggu ini.
Dedi menegaskan, kesiapan PDIP untuk menerjunkan satgas adalah dalam rangka meringankan tugas kepolisian dalam menciptakan suasana aman dan nyaman pada saat para jemaat menjalankan ibadat.
“PDIP adalah partai nasionalis, berdiri di atas segala perbedaan ras, suku, agama, dan antargolongan. Walaupun di DIY ini hampir tidak ada gangguan keamanan, kami harus antisipatif mencegah terjadinya gangguan keamanan pada setiap perayaan keagamaan,” tegas Dedi.
PDIP menerjunkan satgas bukan hanya pada setiap perayaan Paskah dan Natal, tapi juga di perayaan semua agama. Begitu pun pada setiap peristiwa atau kegiatan di masyarakat. Selain satgas, PDIP mempunyai Baguna atau Badan Penanggulangan Bencana, semacam Tim Resque yang senantiasa siap membantu masyarakat yang tertimpa musibah bencana.
Berbicara soal kekuatan personil, Dedi mengungkapkan, khusus di Kapanewon Depok ada sekitar 100 orang anggota satgas. Atau sekitar 30 orang di setiap kelurahan (Kapanewon Depok mempunyai tiga kelurahan yaitu Caturtunggal, Condongcatur dan Maguwoharjo), setidaknya 3 orang di setiap pedukuhan.
Dalam rangka pengamanan ibadat di gereja, baik gereja Katolik dan Kristen, satgas diterjunkan atas koordinasi dengan pengurus gereja.
“Atas permintaan pengurus gereja, butuh berapa personil dan bekerjasama dengan unsur-unsur masyarakat yang lain seperti Banser NU. Tugas kami adalah membantu petugas keamanan yang resmi dimiliki oleh negara yaitu aparat kepolisian,” terang anggota legislatif yang hobi bersepeda dan olah raga off road ini.
Dedi juga turun ke lapangan menemani para satgas yang bertugas di gereja-gereja yang ada di Kapanewon Depok dan Berbah. Seperti ke Gereja Katolik di Pringwulung dan Babarsari, serta beberapa gereja Kristen.
“Ini adalah bentuk kepedulian PDIP kepada semua umat beragama dan kelompok masyarakat. Setidaknya sebagai langkah antisipatif, tidak ada gangguan keamanan di Jogya yang damai dan tenang ini,” tegas Dedi. (AS)
There is no ads to display, Please add some