beritabernas.com – ASEAN School of Business Network (ASBN) sangat strategis dalam pengembangan Tri Dharma Perguruan Tinggi di ASEAN, terutama bagi anggota ASBN.
Sebab, ASBN yang diinisiasi UII pada 29 November 2023 dan kini sudah tergabung 4 perguruan tinggi dari Thailand, Malaysia, Filipina dan UII sendiri sebagai inisiator menjadi wadah kerja sama bagi anggota dalam bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat.
Karena itu, ASBN yang baru berusia hampir satu tahun akan terus mendorong perguruan tinggi di ASEAN yang memiliki Fakultas Ekonomi dan Bisnis untuk menjadi anggota. Selain sebagai wadah kerja sama di bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat, ASBN bisa membuat jurnal semacam Scopus untuk memuat hasil-hasil penelitian dosen dan mahasiswa dari sekolah bisnis anggota ASBN.
Hal itu disampaikan Arif Hartono PhD, President of ASBN dan Dekan FBE UII Prof Johan Arifin PhD, dalam jumpa pers di sela-sela konferensi internasional pertama ASBN atau The 1st ASEAN School of Business Network (ASBN) International Conference 2024 di Royal Ambarrukmo Yogyakarta, Kamis 8 Agustus 2024.
Menurut Arif Hartono, saat ini memang program kerja ASBN masih fokus pada Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat. Namun, ke depan program ASBN bisa dikembangkan berkolaborasi dengan industri. Sehingga ke depan perguruan tinggi bisa menjalin kerja sama dengan industri.
Arif Hartono mengatakan, saat ini fokus ASBN yang beranggotakan perguruan tinggi yang memiliki Fakultas Ekonomi dan Bisnis di ASEAN ini masih pada knowledge yang orientasinya di level ASEAN. Karena selama ini penelitian dosen-dosen lebih banyak dilakukan di Indonesia, maka ke depan diperluas di kawasan ASEAN melalui ASBN.
BACA JUGA:
- Inisiasi Pendirian ASBN, UII Ingin Wujudkan Kolaborasi Sekolah Bisnis di Kawasan ASEAN
- Mahasiswa Prodi Akuntansi Perpajakan FBE UII Ikuti Kuliah Umum tentang Transformasi Digital
- International Student Mobility Wujud Komitmen FBE UII Mendorong Mahasiswa Berpikir Global
“Selama ini kita kebanyakan mengirimkan mahasiswa untuk studi lanjut di negara-negara Eropa, Amerika, Australia. Padahal di ASEAN sendiri banyak sekolah bisnis yang tidak kalah maju dengan sekolah bisnis negara-negara Eropa. Bahkan di Singapura dan Thailand sudah masuk rangking sekolah bisnis top dunia yang dia diakreditasi lembaga dunia. Dengan adanya kolaborasi lewat ASBN akan lebih mudah mobilitas bagi dosen dan mahasiswa untuk internasionalisasi,” kata Arif Hartono.
Sementara Dekan Fakultas Bisnis dan Ekonomika UII Prof Johan Arifin PhD mengatakan, program ASBN merupakan bagian dari implementasi renstra fakultas yaitu internasionalisasi.
“Kami akan selalu mendukung akreditasi seluruh prodi. Harapannya ASBN ini menjadi tonggak sejarah dan berkembang pesat serta mampu memberikan pengaruh bagi ekonomi dunia ASEAN,” kata Johan Arifin.
Ia berharap ke depan, ASBN bisa membuat jurnal seperti Scopus untuk memuat hasil-hasil penelitian yang dilakukan dosen maupun mahasiswa dari sekolah bisnis anggota ASBN.
Sedangkan Chairperson of the 1st ASBN International Conference, Dr.rer.soc.oec Jaya Addin Linando mengatakan, aktivitas ASBN yang diinisiasi oleh Fakultas Bisnis dan Ekonomika (FBE) UII bekerjasama dengan 3 universitas lain di ASEAN sebagai co founder, yaitu Universiti Sains Islam Malaysia, Rangsit University Thailand dan Eastern Visayas State University Filipina.
Konferensi ASBN diharapkan berjalan rutin tiap tahun dan menurut rencana tahun depan akan diadakan di Malaysia. Pada event perdana kali ini, rangkaian kegiatan ASBN diikuti 384 peserta dari 10 negara termasuk di luar ASEAN seperti Kanada, Prancis, Korea Selatan dan Amerika Serikat.
Sementara agenda The 1st ASBN yang berlangsung dua hari mulai Kamis 8 Agustus 2024 dan Jumat (9/8/2024) di Hotel Royal Ambarrukmo antara lain seminar, pertemuan co founder dan kompetisi esai bagi mahasiswa. (lip)