beritabernas.com – Sebuah buku berjudul Tanya Jawab Kristen, Politik dan Demokrasi yang ditulis Ps Sarlin Mataheru MTh, dan Dr Haryadi Baskoro S.Sos, MA M.Hum diapresiasi oleh Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas.
Buku yang diterbitkan sebagai upaya penguatan Pancasila, UUD’45, Bhineka Tunggal Ika dan mempertajam komitmen serta kontribusi masyarakat dalam merajut persatuan dan kesatuan bangsa telah terbit.
Dalam kutipan pengantar, Menteri Agama Republik Indonesia Yaqut Cholil Qoumas mengatakan bahwa agama hendaknya menjadi inspirasi bukan aspirasi. Agama memberikan inspirasi bagi pemeluknya untuk berkontribusi dalam hidup berbangsa dan bernegara Indonesia,
“Agama jangan mendorong para pemeluknya terjebak dalam politik identitas yang justru memecah belah bangsa. Saya berharap buku ini menjadi bahan pembelajaran bagi para pemimpin dan umat Kristen, untuk menjalani tahun-tahun politik sekarang ini. Sebab menghadapi pemilihan umum banyak pihak berkepentingan politik memanfaatkan dan menunggangi para pemimpin dan umat beragama,” kata Menteri Agama.
Baca juga:
- KAWAL Indonesia Membangun Wanita Kristen untuk Menjadi Penolong
- Gelar Rakernas, KAWAL Indonesia Dorong Wanita Kristen Indonesia untuk Bangkit
- Kawal Indonesia Gelar Bakti Sosial Bersama Patriot Garuda Nusantara Daerah Kulonprogo
Menurut Menteri Agama, buku ini dapat dipakai untuk pembinaan pemimpin dan umat Kristen di seluruh Indonesia serta menjadi bahan ajar untuk sekolah-sekolah teologia Kristen.
Sementara Ketua Umum PP Kawal Indonesia Ps Sarlin Mataheru MTh yang juga pencetus dan salah satu penulis buku tersebut media mengatakan, buku Tanya Jawab Kristen, Politik dan Demokrasi ini mendapat tanggapan positif dari peserta webinar yang dilakukan dalam rangka memperingati Hari Pahlawan Nasional, Kamis, (10/11/2022).
Webimar dengan tema Pahlawanku,Teladanku diikuti oleh semua denominasi gereja, aras gereja, lembaga-lembaga, sekolah Alkitab, pengurus dan anggota Kawal Indonesia dari Sabang sampai Merauke.
Menurut Ketua Umum PP Kawal Indonesia ini, webinar tersebut membicarakan hal-hal yang bersumber dari buku yang ditulis (Tanya Jawab Kristen, Politik dan Demokrasi). Pada kesempatan itu ia mengajak masyarakat dan para pemimpin Kristen untuk mengerti tentang Pancasila, UUD’45, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI, karena orang Kristen harus menjadi jembatan dalam turut membangun bangsa Indonesia.
Dikatakan, umat Kristen harus belajar untuk mengambil bagian dalam politik, supaya terjalin persatuan dan kesatuan bangsa. Selama ini umat Kristen tidak belajar tentang politik karena beranggapan politik itu adalah urusan duniawi dan tidak penting.
“Ini adalah pola pikir yang perlu diubah, karena kita memiliki kontribusi besar terhadap bangsa dan negara Indonesia. Saya berharap ke depan, para pemimpin Kristen dan masyarakat perlu belajar untuk membuka pikiran dalam bidang politik dan bidang yang lain agar bisa menjadi garam dan terang,” kata Ps Sarlin Mataheru MTh. (lip)
There is no ads to display, Please add some