Cerita Unik di Balik Kesuksesan Paduan Suara Paroki Babadan Juara Pesparani Sleman 2023

beritabernas.com – Kelompok paduan suara kategori dewasa dan campuran Paroki Santo Petrus dan Santo Paulus Babadan berhasil meraih juara Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) yang pertama antar paroki se-Kabupaten Sleman di Kapel Seminari Tinggi Santo Paulus Kentungan, Sabtu 24 Juni 2023.

Kelompok paduan suara Paroki Babadan dengan anggota hasil “comotan” dari beberapa lingkungan ini berhasil menyisihkan 13 paroki lainnya (dari 17 paroki di Kabupaten Sleman, 14 paroki yang mengikuti lomba paduan suara kategori dewasa) pada Pesparani Kabupaten Sleman 2023.

Di balik keberhasilan kelompok paduan suara Paroki Babadan dengan anggota gado-gado/campuran anak muda hingga lansia (lanjut usia) ini, banyak cerita unik dan menarik mulai dari persiapan atau selama latihan hingga pada hari H tampil lomba.

Latihan dimulai 1 Mei 2023 hanya sekali seminggu setiap hari Senin malam. Baru mulai bulan Juni 2023, latihan dilakukan dua kali seminggu setiap hari Senin dan Rabu malam. Sejak awal latihan hingga latihan terakhir pada Kamis 22 Juni 2023 malam, tidak pernah anggota paduan suara hadir komplit atau lengkap. Hal ini terjadi karena kesibukan masing-masing, baik dalam pekerjaan maupun tugas pelayanan di lingkungan masing-masing.

Karena hampir semua anggota paduan suara bekerja dan menjadi pengurus di lingkungan atau wilayah, seperti ketua lingkungan, ketua wilayah, panitia pesta nama paroki, pengurus lingkungan/ wilayah, pengurus dewan pastoral paroki dan sebagainya, sehingga latihan untuk persiapan lomba Pesparani seperti “pekerjaan sampingan” atau sekadar nyambi di sela kesibukan pekerjaan dan tugas pelayanan masing-masing.

Sebagian anggota Tim Paduan Suara Dewasa Paroki St Petrus dan Paulus Babadan mengangkat trofi juara 1. Foto: Dok Panitia

Karena setiap latihan tak pernah hadir lengkap dengan berbagai alasan (kebanyakan karena alasan pekerjaan dan tugas pelayanan di lingkungan), sampai-sampai LO Liaison Officer) Theresia sempat mengaku mumet mengatur jadwal latihan maupun urusan lainnya.

Namun, berkat kesabaran, ketekunan dan kerja keras sang pelatih/dirigen Agnes Ekawati dan LO (Liaison Officer) Theresia maupun komitmen seluruh anggota paduan suara, maka setiap kesempatan latihan bisa dimanfaatkan secara maksimal, baik dalam penguasaan lagu (nyanyi tanpa teks) maupun teknik, vokal, dinamika, keharmonisan/ perpaduan suara dan sebagainya, sehingga semua peserta siap tampil lomba pada hari H.

Masalah latihan dan persiapan tampil sudah dianggap beres. Namun, pada hari H menjelang berangkat ke tempat lomba, salah seorang anggota paduan suara, khususnya tenor, tidak memakai sabuk/ikat pinggang warna hitam sesuai permintaan LO tapi memakai sabuk warna coklat. Akhirnya, ia meminjam sabuk/ ikat pinggang hitam milik seorang koster gereja, Galih.

BACA JUGA:

Namun, saat hendak ke kamar mandi untuk buang air kecil, sabuk sulit dibuka sehingga terpaksa kawat pengaitnya dicungkil/dibuka paksa dengan garpu. Beruntung, seorang koster lainnya, Poniman, mempunyai ikat pinggang warna hitam sehingga bisa dipinjam untuk dipakai anggota paduan suara yang memperkuat suara tenor tersebut.

Pengalaman setiap latihan yang tidak hadir lengkap karena kesibukan masing-masing hingga meminjam sabuk/ ikat pinggang warna hitam milik koster gereja merupakan cerita unik dan pernak-pernik yang mengantarkan paduan suara Paroki Babadan meraih Juara I Pesparani pertama tingkat Kabupaten Sleman pada 24 Juni 2023. Semua ini juga tidak terlepas dari dukungan doa dan berkat dari Romo Antonius Saptana Hadi Pr, Pastor Paroki Santo Petrus dan Paulus Babadan.

Setidaknya dua kali Romo Sapta memberi berkat kepada kelompok paduan suara Paroki Babadan sebelum tampil pada hari H lomba Pesparani, yakni saat tampil pamitan dengan membawakan sebuah lagu pada misa Sabtu 17 Juni 2023 sore di gereja dan pada latihan terakhir di gereja hari Kamis 22 Juni 2023 malam.

Kelompok paduan suara Paroki St Petrus dan St Paulus Babadan saat tampil dalam lomba Pesparani Kabupaten Sleman 2023 di Kapel Seminari Tinggi Kentungan. Foto: Istimewa

Bahkan sebelum memberi berkat pada latihan terakhir, Romo Sapta dengan yakin dan optimistis mengatakan kelompok paduan suara Paroki Babadan bisa meraih juara Pesparani 2023. “Tadi dari aula gereja saya dengar suaranya bagus. Saya yakin kalian juara,” kata Romo Sapta dengan mantap yang dijawab amin oleh anggota kelompok paduan suara. Dan ternyata, keyakinan Romo Sapta benar dan berkatnya manjur.

Sementara semua anggota paduan suara Paroki Babadan tidak berambisi bahkan tidak mengharapkan untuk meraih juara. Mereka hanya berkomitmen berlatih dengan baik dan tampil maksimal saat lomba. “Yang penting kita sudah tampil baik dan maksimal, soal juara itu urusan tim juri,” kata seorang anggota paduan suara saat keluar dari panggung lomba Kapel Seminari Tinggi Santo Paulus Kentungan. (lip)


There is no ads to display, Please add some

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *