Deklarasi Konferensi ke-46 FAEA Dukung Upaya Memperkuat Integrasi Ekonomi ASEAN

beritabernas.com – Konferensi ke-46 Federasi Asosiasi Ekonomi ASEAN (FAEA) yang digelar di Yogyakarta sejak Jumat 17 November 2023 mengeluarkan 10 poin Deklarasi FAEA.

Salah satu poin deklarasi yang dihasilkan dari Konferensi ke-46 FAEA itu adalah mendukung upaya memperkuat integrasi ekonomi ASEAN melalui implementasi ASEAN Comprehensive Work Plan (ACWP) 2021-2025 dan inisiatif lainnya, seperti Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP), ASEAN Single Window (ASW) dan ASEAN Economic Community Blueprint 2025.

Ketua Pelaksana Konferensi ke-46 FAEA Muhammad Edhie Purnawam SE MA PhD mengatakan, dalam konferensi kali ini para pemimpin dan peserta konferensi menyatakan beberapa hal. Pertama, FAEA sangat menghargai penyelenggaraan konferensi oleh PP ISEI (Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia) sebagai anggota FAEA dengan tema Pemberdayaan Kolaborasi untuk Membentuk Keberlanjutan Ekonomi ASEAN.

Yoga Affandi (Sekum PP ISEI) memberikan cindera mata kepada narsum & moderator. Foto: Humas Panitia

Kedua, FAEA mengakui pentingnya kolaborasi antara ekonomi ASEAN dan mitra lainnya untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, tangguh dan inklusif di tengah tantangan global seperti pandemi, perubahan iklim, persaingan geo-ekonomi dan geo-politik.

Ketiga, FAEA mendukung keterlibatan inisiatif sektor swasta, universitas, organisasi penelitian, asosiasi, dan lembaga pemerintah untuk mempromosikan kemajuan praktik ekonomi yang berkelanjutan.

Keempat, FAEA mendorong peningkatan konektivitas ASEAN melalui pengembangan infrastruktur fisik, digital dan institusional dan mendukung inisiatif Regional Payment Connectivity (RPC), Local Currency Transaction (LCT) dan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk memperluas akses, peluang dan pembayaran lintas batas yang lebih cepat, murah, transparan dan inklusif bagi masyarakat ASEAN, termasuk usaha kecil dan menengah (UKM) dan sektor informal serta pertukaran peneliti dan pendidik.

BACA JUGA:

Kelima, FAEA mendukung upaya untuk memperkuat integrasi ekonomi ASEAN melalui implementasi ASEAN Comprehensive Work Plan (ACWP) 2021-2025 dan inisiatif lainnya, seperti Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP), ASEAN Single Window (ASW) dan ASEAN Economic Community Blueprint 2025.

Keenam, FAEA melihat pentingnya integrasi digital sebagai salah satu faktor kritis untuk mendorong ekonomi ASEAN bersaing lebih efektif, mengurangi kesenjangan digital, dan menciptakan kawasan ASEAN yang lebih inklusif.

Ketujuh, FAEA mendorong produksi pangan yang berkelanjutan dan berkualitas serta perdagangan barang lintas negara ASEAN yang telah terkena dampak negatif dari krisis iklim. Oleh karena itu, FAEA berkomitmen untuk mempromosikan dan mengadvokasi kebijakan yang berorientasi pada lingkungan dan ketahanan pangan.

Narasumber & moderator dalam sesi plenari Konferensi ke-46 FAEA. Foto: Humas Panitia

Kedelapan, FAEA mendorong ekonom dan asosiasi ekonomi untuk melakukan studi kebijakan dan implementasi kebijakan ekonomi yang berhati-hati untuk mengurangi turbulensi yang berasal dari luar kawasan ASEAN.

Kesembilan, FAEA mendorong eksplorasi ide dan kerjasama tentang kegiatan ekonomi yang saling melengkapi yang mempengaruhi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), rantai pasokan global, transformasi digital, dan penggunaan sumber energi terbarukan yang lebih luas. Dan kesepuluh, FAEA mendorong memperdalam hubungan antar masyarakat ASEAN untuk membentuk pemahaman yang lebih kuat menuju penciptaan kolaborasi berbasis kepercayaan. (lip)


There is no ads to display, Please add some

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *