beritabernas.com – Karena dinilai sangat konsen terhadap pelestarian budaya, termasuk batik sebagai kekayaan bangsa Indonesia yang sudah diakui UNESCO, SMA BOPKRI I (BOSA) Yogyakarta mendapat dana hibah dari Nippon Donation Foundation (NDF) Jepang.
Dana hibah dari Nippon Donation Foundation (NDF) Jepang sebesar Rp 89.887.460 tersebut digunakan oleh SMA BOSA untuk project Studio Batik bagi kreasi siswa-siswi SMA BOSA yang pengerjaan atau pembangunannya sudah dimulai.
Baca juga:
- Momen Hari Guru, Seluruh Guru dan Karyawan SMA BOSA Silaturahmi dengan Gusti Prabu
- Di Depan Guru dan Karyawan SMA BOSA, Ini Harapan Gusti Prabu pada Momen Hari Guru
- SMA BOSA Kembali Melepas Siswa Peserta Program Internasional BOSA-AIS Australia
- Orangtua Siswa: SMA BOSA Mampu Mengubah Karakter Peserta Didik Menjadi Lebih Baik
Pada Sabtu 28 Januari 2023, sebanyak 8 orang visitor dari NDF Jepang yang dipimpin Sakura San datang langsung ke SMA BOSA di Jalan Jalan Wardhani Nomor 2 Kotabaru, Kecamatan Gondokusuman, Kota Yogyakarta. Mereka diterima langsung oleh Kepala SMA BOSA Sartana S.PAK MPd, Ketua Komite Sekolah SMA BOSA GBPH Prabukusumo S.PSi dan Ketua Umum Yayasan BOPKRI DIY Ir Obed Tripambudi beserta sejumlah Guru SMA BOSA.
Menurut Kepala SMA BOSA Sartana S.PAK MPd, sebanyak 8 orang visitor dari NDF Jepang yang dipimpin Sakura San datang langsung ke SMA BOSA, Sabtu 28 Januari 2023. Kunjungan itu dimaksudkan untuk memastikan dana hibah dari Nippon Donation Foundation (NDF) tersebut sudah sampai ke SMA BOSA sekaligus memastikan penggunaan dana tersebut untuk project studio batik bagi kreasi siswa-siswi SMA BOSA yang sudah dimulai pengerjaannya.
Selain itu, kunjungan tersebut untuk penandatanganan Prasasti Hibah Dana dari NDF Jepang sekaligus untuk bertemu langsung pihak manajemen sekolah, Ketua Umum Yayasan BOPKRI DIY serta Ketua Komite Sekolah SMA BOSA.
Menurut Sartana, alasan NDF Jepang memilih SMA BOSA untuk menjadi tempat hibah donasi dari NDF karena SMA BOSA dinilai konsen terhadap pelestarian budaya seperti batik yang sudah diakui UNESCO sebagai kekayaan bangsa Indonesia. Salah satu wujud perhatian dan kepedulian SMA BOSA untuk melestarikan warisan budaya bangsa tersebut adalah melalui kriya anak-anak SMA BOSA yang dikembangkan lewat studio batik.
Selain itu, menurut Sartana, SMA BOSA juga mengembangkan nilai-nilai kearifan lokal yang membudaya langsung melalui dunia pendidikan dan mendampingi peserta didik dalam konteks budaya yang sudah mapan.
Sebelum datang ke SMA BOSA, tim visitor dar NDF Jepang yang dipimpin Sakura San berkunjung ke kediaman GBPH Prabukusomo S.Psi selaku Ketua Komite Sekolah SMA BOSA. Apalagi, GBPH Prabukusumo yang mengenalkan program dari NDF tersebut kepada SMA BOSA.
“Gusti Prabu yang mengenalkan program ini kepada kami (SMA BOSA, red). Kepercayaan yang tinggi dari beliau (Gusti Prabu, red) adalah amanah bagi kami sehingga kami bisa dipercaya oleh NDF untuk mengelola dana hibah. Kerjasama ini akan terjalin terus-menerus, sebagaimana Gusti Prabu menjadi Ketua Komite SMA BOSA yang sudah berjalan lama kurang lebih 23 tahun mendampingi SMA BOSA,” kata Sartana.
Ketua Komite Sekolah SMA BOSA GBPH Prabukusumo yang dihubungi beritabernas.com membenarkan adanya kunjungan 8 visitor dari NDF Jepang ke SMA BOSA. Kunjungan tersebut sebagai tindak lanjut kunjungan Sakura San dari NDF Jepang di rumahnya bersama seluruh guru dan karyawan SMA BOSA bertepatan dengan peringatan HUT PGRI atau hari guru pada 25 November 2022.
Ketika itu, Gusti Prabu mempertemukan Sakura San dari Nippon Donation Foundation yang siap bermitra dan memberikan bantuan dana hibah kepada SMA BOSA Yogyakarta sekaligus menandatangani dokumen kerjasama. Bantuan dan kemitraan itu akan berlanjut tanpa batas bila hasilnya sesuai harapan dan kesepakatan kedua belah pihak.
Sakura San sendiri mengaku senang berada di tengah-tengah keluarga besar guru-guru dan karyawan SMA BOSA. Ia pun berharap kerjasama dan kemitraan Nippon Donation Foundation dengan SMA BOSA yang dimediasi Gusti Prabu selaku Ketua Komite Sekolah SMA BOSA bisa terus berlanjut. (lip)
There is no ads to display, Please add some