beritabernas.com – Calon Presiden (Capres) Ganjar Pranowo mengunjungi IKN (Ibu Kota Negara) Nusantara, Kalimantan Timur pada Sabtu 9 Desember 2023. Pada kesempatan itu, Ganjar menegaskan bahwa IKN harus dilanjutkan.
“IKN sudah dimulai dan harus dilanjutkan. Bukan sekadar melaksanakan undang-undang, tapi juga komitmen menggerus ketimpangan pembangunan. Dari Nusantara, kita wujudkan pembangunan yang adil dan merata bagi seluruh rakyat Indonesia,” cuit Ganjar Pranowo dikutip beritabernas.com dari akun instagramnya.
Sejumlah pihak mengapresiasi kunjungan Ganjar Pranowo ke IKN sebagai langkah yang cerdas. Apalagi Ganjar Pranowo juga secara terbuka dan tegas menyatakan komitmennya untuk melanjutkan IKN jika nanti ia terpilih sebagai Presiden RI pada Pemilu 2024.
https://www.instagram.com/ganjar_pranowo/?img_index=1
Sony BL de Rosari, salah satu pengamat sosial politik, menilai pernyataan Ganjar Pranowo bahwa akan melanjutkan IKN selain karena diatur dalm UU juga sebagai bagian dari pemetaan merupakan langkah yang cerdas. Statemen ini satu garis dengan Jokowi.
Menurut Sony, ini merupakan langkah cerdas kubu Ganjar Pranowo karena beberapa hal, antara lain, Pilpres akan berlangsung dua putaran dan nomor pasangan capres 2 akan terjepit dan masuk kotak. Tinggal pertarungan antara alumni UGM: Amin vs Gama.
Pertanyaannya, kata Sony, ke mana kapal induk koalisi besar di bawah bayang-bayang Jokowi akan berlabuh? Ini penting. Karena pertama, dua kontestan tersisa tidak bakal cukup kuat di parlemen. Mereka membutuhkan koalisi di parlemen untuk memuluskan kebijakan dan program kubu pemenang, entah Amin atau Gama.
Kedua, kapal induk ini membawa kekuatan super power. Selain koalisi besar parpol, ada pak ‘lurah’ yang bisa mengerahkan SDM di lingkaran kekuasaan juga bisa saja memainkan anggaran untuk alokasi tertentu dukung pencapresan atau mengarahkan para bohir dan taipan.
Thus, kunjungan GP ke IKN saya baca sebagai langkah cerdas untuk memperkuat amunisi, logistik, dan berbagai dukungan super komplit. Kubu Gama mulai lempar simpatik dan budi ke Pak Lurah.
Menurut Sony, kubu GP masih berharap di putaran ke-2 Pak Lurah bakal balik kandang? Apa iya, jawabannya jelas: Selamat Datang di IKN. Wait and see sajalah.
Namun, untuk yang sekarang begitu serius membenci Jokowi sebaiknya jngan kebangetan. Karena apa yang tidak mungkin dalam politik. “Kemarin bersekutu, hari ini berseteru, besok berangkulan lagi bak sobat kental, sangat bisa terjadi diantara politisi dan parpol. Begitu juga kisah sedih Pak Lurah di kandang banteng. Bisa jadi besok ada kabar gembira,” kata Sony. (lip)
There is no ads to display, Please add some