beritabernas.com – Sejak Selasa 5 Maret 2024 malam, KPU mengubah tampilan laman pemilu2024.kpu.go.i dengan tidak menampilkan lagi grafik hasil rekapitulasi suara hasil Pemilu 2024 seperti sebelumnya.
Menanggapi perubahan tampilan Sirekap itu, Dr KRMT Roy Suryo, Pemerhati Telematika, Multimedia, AI & OCB Independen menilai IT KPU memang sudah sangat parah bahkan membuat kegaduhan atau perpecahan di masyarakat.
“Memang IT KPU ini sudah sangat parah, bahkan membuat kegaduhan atau perpecahan di masyarakat,” kata Dr KRMT Roy Suryo ketika dihubungi beritabernas.com, Rabu 6 Maret 2024.
Menurut Roy Suryo, meski bersamaan dengan down-nya Instagram dan Facebook, namun kejadian semalam tidak berhubungan langsung, karena situs tetap bisa diakses hanya data-datanya hilang. Data-data hilang tersebut bukan tidak mungkin ada unsur kesengajaan, yang akhirnya diakui oleh Komisioner KPU hari ini (Rabu, 6 Maret 2024).
BACA JUGA:
- Menyoal Anomali Suara Partai Tertentu yang Mendadak Meroket
- Ini Alasan Audit Forensik IT Sirekap KPU dan Hak Angket Penting
“Makanya saya sejak awal terus mendesak audit forensic untuk memastikan apa sebenarnya yang terjadi. Ini sudah jelas-jelas IT KPU sangat tidak berguna dan malah berbahaya, bisa dimanfaatkan oleh oknum-oknum tertentu untuk menggelembungkan suara Paslon, partai atau caleg tertentu,” kata Roy Suryo. (lip)
There is no ads to display, Please add some