beritabernas.com – Meski hanya bertugas selama 16 bulan namun jalinan kekeluargaan sangat mendalam. Banyak cerita suka duka yang saya rasakan, beragam kegiatan yang dilaksanakan dan itu semua saya rekam menjadi sebuah buku.
Pernyataan itu disampaikan Guru Seni Budaya MTsN 3 Bantul Drs Sutanto saat melakukan kunjungan kepada mantan tempat ia mengajar sekaligus menyerahkan buku di MTsN 6 Kulon Progo, Senin 13 Mei 2024.
Sutanto mengaku, rekaman berbagai kegiatan yang telah dilakukan sayang jika tidak terdokumentasikan. Hal itulah yang menjadi alasannya menulis buku solo berjudul Warta Penanda Kala melalui Komunitas Yuk Menulis (KYM) pimpinan Vitriya Mardiyati. Buku tersebut merupakan buku pertama yang ditulisnya di 2024 dan menjadi buku solo ke 24 sejak aktif di KYM pada Maret 2020 dan diberi pengantar oleh Drs Philipus Jehamun (Pemimpin Redaksi media online beritabernas.com).
“Buku ini merangkum artikel/ naskah berita yang pernah dibuat selama kurun waktu 2019 sampai dengan 2021. Judul Warta Penanda Kala dipilih untuk pengingat ratusan berita yang pernah dibuat untuk dikirim ke media online maupun media cetak. Sebagian besar buku ini mempublikasikan saat masih berada di Galur,” kata Sutanto.
Kepala MTsN 6 Kulon Progo Riza Faozi Didampingi 3 Wakamad, Marwati, Ani Romadhoni dan Zamroni menyampaikan terimakasih kepada Sutanto yang memberikan cinderamata buku karyanya. Apalagi dalam buku tersebut banyak memuat rangkuman kegiatan madrasahnya mulai Juli 2019 sampai Februari 2021.
BACA JUGA:
- Kepala MTsN 3 Bantul Apresiasi Buku Gurit 56 Karya Sutanto
- Tambah 3 Anggota Baru, MGMP SBP MTs Bantul Makin Solid
“Buku Pak Tanto sangat inspiratif, memecut semangat kami segenap warga MTsN 6 Kulon Progo untuk bisa berkarya dan mendokumentasikan semua kegiatan,” tutur Riza faozi.
Dalam kesempatan membahagiakan itu, Sutanto menerima buku Antologi 60 Pentigraf berjudul Sepenggal Kisah karya Marwati.
“Buku Sepenggal Kisah menyajikan berbagai kisah kehidupan, kisah remaja, orang tua, anak-anak. Ada pula kisah keluarga, persahabatan dan percintaan. Saya berharap buku ini bisa menjadi inspirasi untuk literasi anak negeri,” imbuh Marwati. (lip)
There is no ads to display, Please add some