IPW Dorong Polda Metro Jaya Selidiki Penyebab Kebakaran di Gedung YLBHI

beritabernas.com – Indonesia Police Watch (IPW) mendorong Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto untukmelakukan penyelidikan secara mendalam tentang penyebab kebakaran di Gedung YLBHI di Jalan Diponegoro Nomor 74 Jakarta pusat pada Minggu 7 April 2024 sekitar pukul 22.00 WIB. 

Sebab, menurut Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso,dengan kemampuan Polri melalui pendekatan scientific investigation akan dapat dibuka informasi penyebab kebakaran Gedung YLBHI tersebut. Melalui pendekatan scientific investigation (investigasi dari pendekatan berbagai disiplin keilmuan) maka akan membuat terang penyebab kebakaran, yang menurut saksi mata terjadi pada pukul 22.00 dimulai dengan terdengarnya ledakan yang diduga dari unit AC di lantai 2 dan menyebar ke lantai 3 Gedung YLBHI. 

Menurut Ketua IPW dalam siaran pers yang dikirim kepada beritabernas.com, Senin 8 April 2024, dengan penyelidikan yang kompeten oleh Polri diharapkan diketahui apakah sebab kebakaran karena kondisi di luar kemampuan kendali pemilik gedung atau karena adanya intervensi pihak luar yang disengaja. 

Kantor YLBHI sebagai tempat persemaian pikiran kritis para aktivis hukum pro demokrasi dalam menegakkan prinsip prinsip negara hukum demokratis memang banyak menimbulkan sikap tidak senang pihak-pihak tertentu baik sejak masa orde baru hingga saat ini.

Gedung YLBHI pernah menjadi sasaran vandalisme, mobil YLBHI dirusak dengan siraman air keras, ban mobil ditusuk benda tajam bahkan pernah dikepung dan  digeledah saat banyak aktivis mencari suaka aman di gedung tersebut bahkan pernah ada larangan kegiatan. Personil pembela umum YLBHI tidak jarang ada yang diintimidasi oleh oknum-oknum aparat keamanan maupun kelompok sipil tertentu. 

BACA JUGA:

Langkah Damkar Pemprov DKI Jakarta yang cepat hadir di lokasi Gedung YLBHI pada pukul 22.15 WIB patut diapresiasi. Sehingga dengan kecepatan tim Damkar Pemprov DKI mengatasi kebakaran itu maka dapat dicegah kerugian yang lebih besar dan korban manusia. 

YLBHI sendiri didirikan oleh Adnan Buyung Nasution sejak 1971 dan menjadi kawah candradimuka lahirnya aktivis-aktivis hukum handal di Indonesia, di antaranya Todung Mulya Lubis, Luhut Pangaribuan, Nursyabani Kacasungkana, almarhum Munir, almarhum Abdul Hakim Garuda Nusantara dan lain-lainnya. 

Karena itu, penanganan pasca kebakaran oleh Polda Metro Jaya dan Puslabfkr Mabes Polri penting agar bisa membuat terang sebab musabab kebakaran gedung YLBHI dan semoga kebakaran tersebut adalah hanya accident belaka. (*/lip)


There is no ads to display, Please add some

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *