beritabernas.com – Jogja Expo Center (JEC) merupakan salah satu tempat yang potensial untuk pameran atau eksibisi skala internasional. Selain sebagai tempat pameran paling luas di luar Jakarta, Jogja Expo Center (JEC) juga memiliki fasilitas pendukung yang memadai.
“Lokasi JEC juga relatif mudah dijangkau baik melalui jalur penerbangan (Bandara YIA) maupun lewat jalur kereta api (Stasiun Tugu),” kata Robby Kusumaharta, Wakil Ketua Umum bidang Organisasi dan Kemahasiswaan Kadin DIY, dalam diskusi terbatas dengan Kantor Bea Cukai Yogyakarta di Kantor Jogja Expo Center (JEC) Yogyakarta, Kamis 27 Pebruari 2025.
Apa yang disampaikan Robby Kusumaharta dibenarkan oleh Indro Wardoyo, Dirut JEC. “Selama ini pameran internasional terlalu Jakarta sentris.Pameran internasional di Indonesia selalu berlangsung di Jakarta dan sekitarnya,” kata Indro.
Padahal menurut Indro, beberapa tempat pameran internasional lainnya juga ada, antara lain Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta International Expo Kemayoran (JIEK) dan Sentul International Convention Center (SICC).

Menurut Indro, pusat konvensi dan pameran akan hadir di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2. Bangunan bernama Nusantara International Convention Exhibition (NICE) ini digadang-gadang menjadi yang terbesar di Indonesia.
NICE adalah pusat konvensi dan pameran yang didesain untuk mendukung berbagai kegiatan MICE (Meeting, Incentive, Convention, Exhibition) serta acara lainnya, seperti konser, hiburan dan kegiatan sosial. NICE terletak di atas lahan seluas ±40 hektare, NICE terdiri dari tiga gedung pameran dan area outdoor seluas ±30.000 m², dengan total luas bangunan ±30 hektare.
Berkaitan upaya menjadikan JEC sebagai alternatif tempat pameran internasional di luar Jakarta maka diperlukan berbagai langkah, antara lain meningkatkan jumlah penerbangan langsung ke Bandara YIA. Di samping itu, fasilitas pendukung JEC perlu ditingkatkan baik secara kuantitas dan kualitasnya. “Kantor Bea dan Cukai Yogyakarta juga mendukung JEC menjadi pilihan tempat pameran internasional di luar Jakarta”, tegas Teddy Himawan, Kepala Kantor Bea Cukai Yogyakarta.
Untuk diketahui, selama ini JEC telah digunakan sebagai ajang pameran internasional, namun jumlahnya masih terbatas. Salah satu pameran internasional termaksud adalah Jogja International Furniture & Craft Fair Indonesia (Jiffina). “Pameran Jiffina ke-9 akan digelar di JEC pada 5 hingga 8 Maret 2025 mendatang,” kata Y Sri Susilo,Ketua Komtap Organisasi dan Keanggotaan Kadin DIY.
Selain dihadiri Robby Kusumaharto (Waketum Bidang Organisasi dan Kemahasiswaan) dan Teddy Himawan (Kepala Kantor Bea Cukai Yogyakarta), diskusi terbatas Kadin DIY ini juga dihadiri sejumlah pengurus Kadin DIY antara lain Dedy Suwardi (Waketum Bidang Perpajakan dan Kepabeaan), Tim Apriyanto, Indro Wardoyo dan Y Sri Susilo. Sedangkan Teddy Himawan didampingi sejumlah staf Kantor Bea Cukai Yogyakarta.
Pertemuan dan diskusi antara Kadin DIY dengan Kantor Bea Cukai Yogyakarta telah dilakukan beberapa kali dengan tempat dan tuan rumah secara bergantian. Topik diskusi informal tersebut berkaitan dengan informasi regulasi terkini dan perkembangan usaha, khususnya yang berkaitan dengan tugas Kantor Bea dan Cukai Yogyakarta.
BACA JUGA:
- Robby Kusumaharta: Tahun 2025, Kadin DIY Menetapkan 7 Program Kerja Prioritas
- Rapimda 2024 Kadin DIY Dorong Pencapaian 4 Sektor Penting Termasuk Ketahanan Pangan dan Penciptaan Lapangan Kerja
“Selama ini kami telah dan akan terus membantu pengusaha DIY yang akan melakukan ekspor ke mancanegara”, ungkap Teddy Himawan.
Menurut, Teddy dukungan Kantor Bea dan Cukai Yogyakarta dilakukan melalui sosialisasi, edukasi dan pendampingan. Untuk diketahui tugas pokok Kantor bea dan Cukai Yogyakarta adalah mengawasi lalu lintas barang impor dan ekspor, serta mencegah penyelundupan barang ilegal.
“Di samping dengan Kadin DIY, kami juga menjalin kerjasama dengan Aosiasi Perusahaan Kawasan berikat (APKB) Yogyakarta, Balai Diklat Keuangan Yogyakarta, Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DIY dan Pemda DIY (cq Disperindag DIY),” kata Teddy.
Teddy berharap dengan adanya kerja sama tersebut maka kontribusi Kantor Bea dan Cukai Yogyakarta akan menjadi lebih optimal. Khusus pelayanan terhadap perusahaan-perusahaan di Kawasan Berikat, termasuk di luar jam kerja, prinsipnya Kantor Bea dan Cukai Yogyakarta mendukung, namun terlebih dahulu disampaikan informasi jadwal dan waktunya. (*/lip)
There is no ads to display, Please add some