beritabernas.com – Di era digital yang terus berkembang, kemampuan leadership, networking dan creativity menjadi elemen kunci kesuksesan bagi para profesional, khususnya di bidang teknologi informasi.
Perkembangan pesat dalam bidang ini menuntut mahasiswa untuk dibekali, tidak hanya dengan pengetahuan teknis, tetapi juga keterampilan yang lebih luas. Mahasiswa perlu mengembangkan kepemimpinan, menemukan keterampilan baru dan siap memberikan kontribusi positif, baik dalam lingkungan sekitar maupun dalam karier profesional mereka.
“Pentingnya networking dan pemecahan masalah (problem solving) dalam kehidupan sehari-hari tidak bisa diabaikan. Selain itu, pemahaman yang mendalam tentang self management, project management dan kepemimpinan (leadership) serta kemampuan melakukan professional branding dan berinovasi secara terus-menerus menjadi faktor penting dalam mencapai kesuksesan,” kata Ir Irving Vitra Paputungan S.Kom MSc PhD, Ketua Program Studi Teknik Informatika, Program Magister, FTI UII dalam Kuliah Umum: Berbagi Pengalaman Terbaik, Mewujudkan Profesional Sukses di Masa Depan, Sabtu 5 Oktober 2024.
Mengutip studi dari Gallup, Irving mengatakan bahwa 10% populasi adalah pemimpin alami, sementara 20% lainnya memiliki potensi kepemimpinan yang dengan pelatihan dan bimbingan, dapat berkembang menjadi pemimpin yang hebat.
“Meski studi ini fokus pada kepemimpinan dalam konteks perusahaan, namun prinsip-prinsipnya dapat diterapkan di berbagai bidang, termasuk teknologi informasi,” kata Irving.
Karena itu, tidak hanya teori yang perlu diberikan, tetapi wawasan praktis tentang networking, kepemimpinan dan kreativitas sangat penting dalam mempersiapkan mahasiswa menghadapi tantangan industri di tingkat global. Hal ini menjadi langkah nyata dalam mewujudkan kesuksesan di masa depan.
Berdasarkan latar belakang ini, menurut Irving, Program Studi Informatika, Program Magister FTI UII bekerja sama dengan IT Centrum UII menyelenggarakan kuliah umum dengan tema Berbagi Belajar dari Pengalaman-pengalaman Terbaik, Mewujudkan Profesional Sukses di Masa Depan.
Kuliah umum ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan leadership dalam hal ini memberikan wawasan tentang konsep dan praktik kepemimpinan dalam konteks teknologi dan organisasi. Selain itu, untuk memperluas jaringan (networking) dengan membangun hubungan antara mahasiswa dengan profesional, alumni dan industri serta mengasah kreativitas dengan mendorong mahasiswa untuk berpikir kreatif dalam menyelesaikan masalah dan mengembangkan inovasi.
- Mesin Pencacah Rumput Hemat Energi Meningkatkan Efisiensi Produksi Pakan dan K3
- Vision Guard Karya Mahasiswa UII Lolos PIMNAS ke-37
Sementara itu, Rahadian Kurniawan S.Kom M.Kom, Direktur IT Centrum (ITC) UII yang juga Dosen Jurusan Informatika FTI UII, mengatakan, kuliah umum ini merupakan hasil kerja sama antara Magister Informatika, IT Centrum UII dan Jember Fasyen Carnaval.
Dikatakan, IT Centrum UII memberikan dukungan penuh untuk kegiatan kuliah umum mahasiswa S2 Magister Informatika dengan menyediakan fasilitas teknis, akses, serta bantuan dalam pelaksanaan acara. Dukungan ini bertujuan untuk meningkatkan pengalaman belajar mahasiswa dan mendukung penyampaian materi oleh narasumber.
Sedangkan Budi Setiawan ST, Ketua Yayasan Jember Fashion Carnaval, berbagi pengalaman terbaik dari Dynand Fariz perancang busana berkebangsaan Indonesia. Dia tercatat, sebagai penggagas sekaligus pendiri Jember Fashion Carnaval, sebagai pemimpin ia menggunakan kreativitas untuk menginspirasi dan menggerakkan timnya. Kepemimpinannya mengubah cara pandang masyarakat terhadap fesyen dan budaya. Transformasi ini menggerakkan orang lain untuk berpikir lebih kreatif.
Mengenai hubungan antara Core Values dengan Leadership, Networking dan Creativity, menurut Budi Setiawan, menghubungkan orang-orang melalui kebanggaan bersama terhadap budaya lokal. Dynand menggunakan JFC sebagai alat untuk menarik jaringan internasional yang menghargai budaya unik Indonesia. Budaya menjadi jembatan untuk membangun hubungan lintas budaya.
Dalam hal ini kreativitas sebagai pendorong utama. Kreativitas Dynand mendorong terobosan baru di dunia fesyen dan karnaval. Menggunakan kreativitas untuk menghubungkan budaya dan inovasi dan kreativitas menjadi landasan dalam membangun leadership dan networking yang kuat.
Dengan leadership yang baik bisa membangun tim dan komunitas yang solid melalui kreativitas dan inklusivitas. Sedangkan networking untuk memperluas jangkauan dengan memperkenalkan budaya lokal dan inovasi global. Kemudian, creativity sebagai penggerak utama dari kepemimpinan dan pengembangan jaringan.
“Hal penting bagi mahasiswa adalah kreativitas, budaya dan inklusivitas sebagai pondasi untuk kepemimpinan dan jaringan yang kuat,” kata Budi Setiawan. (*/lip)
There is no ads to display, Please add some