beritabernas.com – Ketua STF Driyarkara Thomas Hidya Tjaya PhD secara tegas mengatakan bahwa dr Tifauzia Tyassuma yang biasa disebut dokter Tifa tidak pernah mendapat gelar Doktor di STF (Sekolah Tinggi Filsafat) Driyarkara.
Dalam surat yang ditandatangani Ketua STF Driyarkara Thomas Hidya Tjaya PhD dan Direktur Program Pascasarjana STF Driyarkara Dr Karlina Supeli tertanggal 10 Oktober 2022 disebutkan bahwa dr Tifa hanya pernah ikut Program Matrikulasi Filsafat tahun akademik 2018/2019 di STF Driyarkara tapi tidak selesai.
Hal ini terjadi karena dr Tifa tidak mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh para dosen sebagai syarat kelulusan Program Matrikulasi Filsafat di STF Driyarkara.
Penjelasan pihak STF Driyarkara secara tertulis ini untuk menanggapi berita beberapa media online yang menyebut bahwa dr Tifa menyandang gelar Doktor dari STF Driyarkara. Surat tersebut beredar luas di media sosial, termasuk di akun Twitter Yustinus Prastowo selaku Ketua Ikatan Alumni STF Driyarkara (IKAD).
“Saya sebagai Ketua Ikatan Alumni STF Driyarkara (IKAD) meneruskan pengumuman pengurus STF Driyarkara. Saudari @DokterTifa bukan lulusan Program Doktor STF Driyarkara sebagaimana diberitakan beberapa media. Ybs pernah ikut Program Matrikulasi dan tidak selesai. Tks,” cuit Yustinus Prastowo dikutip beritabernas.com di akun twitternya yang diunggah pada 11 Oktober 2022 pukul 20.37 WIB.
Seorang warganet Oemar Z pemilik akun twitter @Ziaddin_ST menanyakan apa hubungannya dengan kementrian tempat Yustinus Prastowo bekerja. Menanggapi pertanyaan itu, Yustinus Prastowo yang bekerja sebagai Staf Khusus Menteri Keuangan mengatakan bahwa cutitannya tidak harus selalu berhubungan dengan kementerian karena ini merupakan akun pribadi. Dan tidak ada aturan yang melarang atau mengaturnya.
“Memang twit saya harus selalu berkaitan dg Kementerian? Di mana aturannya? Ini akun pribadi dan saya kebetulan ketua ikatan alumni yang wajib ikut menyampaikan informasi utk publik,” jawab Yustinus Prastowo disertai emoji tertawa. (lip)
