Talkshow Kesehatan Tentang Mindful Eating dengan Diet Mediterania

beritabernas.com – Klinik Anti Obesitas Katarina Rumah Sakit Panti Rapih (RSPR) Yogyakarta mengadakan Talkshow Kesehatan secara daring bertajuk Mindful Eating dengan Diet Mediterania : Nourish your Mind, Nourish Your Body“, Jumat (7/10/2022) pukul 11.00 – 13.00 wib. Acara ini dibuka untuk masyarakat umum dan gratis. Calon peserta dapat mendaftar melalui nomor 08112846125.

Talkshow akan menghadirkan dua narasumber dari RSPR Yogyakarta, yakni dr FR Herin Anggreni M.Biomed (AAM) dengan materi Mindful Eating, Habit Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental. Selain itu Desy Natalia C.,S.Gz yang akan membahas Diet Mediterania untuk Kesehatan Fisik dan Mental. Talkshow akan dipandu moderator dr Yolenta Marganingsih.

Baca juga:

Dalam pernyataannya melalui whatsapp kepada beritabernas.com, Rabu (5/10/2022) malam, dr Herin Anggreni mengatakan, selama dua tahun terakhir masa pandemi Covid-19, terjadi peningkatan signifikan pada jumlah penderita obesitas dan penyakit metabolisme. Hal ini akibat penurunan aktivitas fisik dan peningkatan stres kronis karena kurangnya kemampuan adaptasi individu terhadap stres.

Stres dibutuhkan oleh manusia untuk mempertahankan diri. Tetapi stres bisa merugikan bila tidak teratasi dengan baik dan menjadi stres kronis yang meningkatkan hormon stres kortisol terus menerus. Sehingga menyebabkan nafsu makan meningkat dan surplus energi kronis yang berujung pada obesitas, penyakit metabolik, dan kardiovaskuler.

Menurut dr Herin Anggreni, talkshow juga akan membahas Emotional Eating yang erat kaitannya dengan keterampilan pengelolaan emosi. Emotional eating merupakan proses makan yang menyebabkan berbagai gangguan kesehatan seperti obesitas, diabetes melitus dan sindrom metabolik, GERD, depresi juga kecemasan.

Apalagi di era digital saat ini publik dimanjakan dengan promo beragam menu masakan sekaligus kemudahan pemesanan makanan siap antar. “Memperbaiki cara makan dengan mindful, pikiran lebih tenang dan fisik lebih sehat. Bonusnya, tubuh lebih langsing,” terang Herin.

Dengan peningkatan keterampilan pengelolaan emosi, maka dapat mencegah perilaku emotional eating yang berbahaya bagi kesehatan. (AG Irawan)


There is no ads to display, Please add some

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *