beritabernas.com – Kontribusi Anggota DPRD DIY dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Dr Stevanus Christian Handoko S.Kom MM cukup tinggi dalam upaya meningkatkan kualitas hidup warga melalui Program Pokir Dewan Bedah Rumah dan Renovasi Rumah di Kota Yogyakarta.
Baru-baru ini, Anggota DPRD DIY dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Dr Stevanus C Handoko meninjau hasil realisasi bedah rumah dan renovasi rumah di berbagai lokasi di Kota Yogyakarta.
Dalam blusukan Dr Stevanus Christian Handoko yang akrab disapa Masbro Steve ini, ia turut menyoroti beberapa poin penting yang mencakup kualitas realisasi pembangunan rumah, peningkatan anggaran, peningkatan bantuan kepada warga miskin dan manfaat bantuan bagi para penerima.
Dr Stevanus C Handoko juga menyoroti perlunya peningkatan anggaran untuk program bedah rumah dan renovasi rumah. Dengan mengalokasikan lebih banyak anggaran, program ini dapat mencapai lebih banyak warga yang membutuhkan dan memberikan dampak positif yang lebih besar pada kesejahteraan masyarakat.
“Saya berharap ke depan akan semakin banyak anggaran untuk bedah rumah atau renovasi rumah bagi warga Kota Yogyakarta yang kurang mampu sehingga akan berdampak positif bagi kesejahteraan masyarakat,” ujar Dr Stevanus politikus muda DIY ini.
Menurut Dr Stevanus, anggaran yang memadai untuk proses bedah rumah dan renovasi rumah perlu ditingkatkan agar warga miskin benar-benar terbantu.
Dr Stevanus C Handoko juga menyoroti manfaat konkret yang diperoleh penerima bantuan. Ia menekankan bahwa tidak hanya meningkatkan kualitas fisik rumah, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup dan keamanan keluarga. Program ini memberi harapan baru bagi masyarakat yang sebelumnya hidup dalam kondisi rumah yang tidak layak huni.
“Bantuan bedah rumah dan renovasi rumah tidak hanya meningkatkan kualitas fisik rumah, tapi juga meningkatkan kualitas hidup, keamanan dan mendorong peningkatan kesejahteraan keluarga,” kata Dr Stevanus.
BACA JUGA:
Salah satu poin utama dalam program ini, menurut Dr Stevanus adalah penerapan ornamen bangunan khas Jogja dalam setiap rumah yang dibangun atau pun direnovasi.
“Ornamen-ornamen yang khas, seperti ukiran kayu, warna, motif geometris, menjadi ciri khas yang membedakan setiap rumah. Hal ini tidak hanya memberikan nilai estetis, tetapi juga menguatkan identitas budaya setempat,” kata Dr Stevanus.
Dr Stevanus C Handoko juga menekankan pentingnya mempertahankan dan menghargai kekayaan budaya lokal. Dengan memasukkan elemen-elemen tradisional Jogja ke dalam desain rumah, program ini tidak hanya memberikan manfaat fisik tetapi juga berperan dalam membangkitkan rasa kebanggaan terhadap warisan budaya yang dimiliki. (lip)
