Kuliah di FH Unprok 45, Bu Dukuh Karangmojo Kini Mengikuti Program KKN Mandiri

beritabernas.com – Belajar seumur hidup (life long education). Itulah yang dilakukan Amilatul Fadhilah SE, istri Kepala Padukuhan Karangmojo, Purwomartani, Kalasan, Sleman. Betapa tidak, Amilatul Fadhilah yang akrab disapa Bu Dukuh ini, kembali kuliah meski sudah menyelesaikan pendidikan tinggi di Fakultas Ekonomi (FE) UPN “Veteran” Yogyakarta.

Bu Dukuh menyelesaikan kuliah S1 di FE UPN “Veteran” Yogyakarta angkatan 2001 dan menjadi lulusan terbaik dengan lama kuliah 3,5 tahun. Kali ini, Bu Dukuh kuliah di Fakultas Hukum Universitas Proklamasi (FH Unprok) 45 Yogyakarta semester VI. Saat ini Bu Dukuh Karangmojo hendak mengikuti Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mandiri di wilayah Padukuhan Karangmojo, Purwmartani, Kalasan, Sleman.

Senam lansia, salah satu kegiatan di Padukuhan Karangmojo. Foto: Istimewa

Dalam proposal Program KKN Alternatif yang sudah disusun, Amilatul Fadhilah alias Bu Dukuh memiliki banyak kegiatan yang dilaksanakan. Namun, ia mengerucutkan program pada pemberdayaan atau peranan perempuan, khususnya kaum perempuan di wilayah Karangmojo.

Sebab, menurut Bu Dukuh, ia menemukan banyak potensi para ibu rumah tangga yang belum dimaksimalkan dalam pemberdayaan perempuan, sehingga beberapa program kerja yang dilaksanakan untuk meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan motivasi perempuan di wilayah Padukuhan Karangmojo.

BACA JUGA:

Beberapa program kerja KKN Mandiri tersebut, baik fisik maupun non fisik, untuk mengoptimalkan peran perempuan agar dapat aktif dan berdaya memajukan Padukuhan Karangmojo. Beberapa kegiatan tersebut juga melibatkan peran serta pemerintah daerah seperti terbentuknya Kelompok Wanita Tani di Karangmojo dan meneruskan beberapa kegiatan Posyandu Lansia dan pemanfaatan lahan kosong untuk kebun Tanaman Obat keluarGA (Kebun TOGA).

Amilatul Fadhilah. Foto; Dok pribadi

Selain itu beberapa program juga mendukung anjuran dari pemerintah daerah melalui PerBup Nomor 33.2 tahun 2018 tentang kebijakan dan strategi Kabupaten Sleman dalam pengelolaan sampah rumah tangga dan sampah sejenis sampah rumah tangga.

“Di sini kami membantu memberikan pelatihan pemanfaatan sampah rumah tangga berupa plastik bekas minuman dan sabun cuci untuk dapat dimanfaatkan menjadi sebuah hasil karya. Kemudian untuk pengelolaan sampah rumah tangga, kami berikan pelatihan membuat eco enzym yang  bermanfaat untuk pupuk tanaman, pembersih kloset, pengusir tikus, sabun cuci piring, pembersih sayuran, obat kumur dan lain-lain,” tulis Bu Dukuh dikutip beritabernas.com dalam proposal. (lip)


There is no ads to display, Please add some

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *