beritabernas.com – Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) menyatakan dukacita yang mendalam atas meninggalnya pemimpin Gereja Katolik seluruh dunia Paus Fransiskus di kediamannya di Casa Santa Marta, Vatikan, Senin 21 April 2025 pukul 12.35 WIB
“Ada banyak ajaran yang sekarang dititipkan pada kita untuk diteruskan. Nilai-nilai Injil, cinta universal, persaudaraan, kepedulian pada lingkungan, teristimewa belarasa kepada orang-orang miskin dan orang-orang yang terpinggirkan,”ujar Ketua KWI Mgr Antonius Subianto Bunjamin di Gedung KWI Jakarta, Senin (21/4/2025).
Paus Fransiskus pernah berkunjung ke Gedung KWI untuk menjumpai orang-orang sakit, penyandang disabilitas, orang miskin dan mereka yang rentan. Kesaksian hidup Paus tunjukkan pada tugas kegembalaan selama 12 tahun sejak terpilih sebagai Paus pada 13 Maret 2013.

Antonius mengungkapkan, upacara pemakaman yang ia dengar akan menjadi lebih sederhana dan itu sudah disetujui Paus Fransiskus. Liturginya sederhana dan akan difokuskan pada iman gereja akan kebangkitan Tuhan.
“Mudah-mudahan beliau menjadi salah satu orang Kudus di surga mendoakan perjuangan kita untuk kemanusiaan, kebenaran, persaudaraan, dan keutuhan lingkungan hidup. Paus Fransiskus menetapkan tahun ini sebagai tahun Yubileum tahun pembebasan dengan tema ‘Peziarah Harapan’. Dengan tema itu kita diharap tetap berharap ketika ada kesulitan,” tutur Ketua KWI.
Sementara Sekretaris Eksekutif KWI RD PC Siswantoko yang turut mendampingi Antonius saat konferensi pers menyampaikan, ada 3 nilai yang dibawa Paus Fransiskus ketika datang ke Indonesia. Yang pertama untuk hidup dalam iman. Yang kedua, hidup dalam persaudaraan dan yang ketiga adalah berbela rasa.
BACA JUGA:
- Presiden Prabowo Sebut Paus Fransiskus Sosok yang Memiliki Komitmen Terhadap Kemanusiaan
- KWI Secara Resmi Umumkan Paus Fransiskus Wafat
“Tentu ini jadi kenangan yang tidak pernah habis dan terus menjadi PR bagi kami semua untuk memperjuangkan dan mewujudkan nilai-nilai itu dalam kehidupan sehari-hari di tengah kehidupan keluarga, masyarakat dan berbangsa. Ini menjadi semacam warisan yang terus kita hidupi dan terus kita wujudkan bersama dengan semua pihak yang berkehendak baik, khususnya dalam konteks berbangsa Indonesia yang beraneka ragam dalam suku, agama, dan golongan,” katanya.
Paus Fransiskus meninggal dunia pada hari Senin, 21 April 2025 pagi pukul 07.35 waktu Roma dalam usia 88 tahun. Sempat dirawat selama sebulan lebih atas sakit pneumonia yang dideritanya. (Clementine Roesiani)
There is no ads to display, Please add some