beritabernas.com – Pada tahun 2024 ini, Universitas Islam Indonesia (UII) memasuki usia yang ke-81 tahun tepatnya pada 9 Pebruari 2024. Dalam usia tersebut, UII semakin diminati mahasiswa asing atau dari luar negeri. Hal ini bisa dilihat dari jumlah mahasiswa dan dosen asing dan asal negara yang terus bertambah.
Selama 2023, UII menerima 496 mahasiswa internasional dari 41 negara yang terlibat dalam beragam program mobilitas ke dalam (inbound mobility), baik dalam pendidikan bergelar, transfer kredit dan program singkat lainnya.
Sementara itu, sampai akhir 2023, UII sudah membuka 15 program internasional. Selain untuk menampung mahasiswa internasional, program ini juga menjadi pilihan mahasiswa nasional yang ingin meningkatkan kesiapan menjadi warga global.
Rektor UII Prof Fathul Wahid ST MSc PhD dalam Laporan Perkembangan UII 2023 pada Rapat Terbuka Senat UII memperingati Milad ke-81 UII di Auditorium Abdulkahar Mudzakkir Kampus Terpadu UII, Senin 12 Pebruari 2024, mengungkapkan, selain program singkat, sebanyak 37 mahasiswa internasional juga terlibat dalam program transfer kredit dan 220 mengikuti program bergelar dalam beragam jenjang. Sedangkan sebaran asal negara mahasiswa internasional yang mengikuti program mobilitas ke dalam sangat luas.
Selain menerima mahasiswa internasional, UII juga mendorong mahasiswanya mengikuti program mobilitas ke luar (outbound mobility). Selama 2023, sebanyak 744 mahasiswa berpartisipasi dalam beragam program, baik bergelar (gelar ganda) maupun nongelar.
Menurut Rektor UII, jenis kegiatan yang paling banyak diminati oleh mahasiswa UII adalah program tematik International Business Sustainability Initiative (IBSI) yang diikuti oleh 288 mahasiswa. Pada 2023, Program International Credit Transfer (ICT) diminati oleh 117 mahasiswa UII. Jumlah mahasiswa yang berpartisipasi dalam program gelar ganda (joint/double degree) belum banyak diminati mahasiswa karena skema pembiayaan mandiri.
Dikatakan, sampai saat ini, UII telah menawarkan 17 program gelar ganda dengan beberapa perguruan tinggi mitra internasional. Sejumlah 32 mahasiswa yang berpartisipasi dalam program gelar ganda merupakan hasil kemitraan antara UII dengan beberapa mitra universitas: Nanjing Xiaozhuang University – Tiongkok (11 mahasiswa), National Taiwan University of Science and Technology, Taiwan (6 mahasiswa), Saxion University of Applied Sciences, Belanda (9 mahasiswa), Youngsan University, Korea Selatan (6 mahasiswa).
Mahasiswa baru
Dalam laporan itu, Rektor UII juga mengungkapkan bahwa pada 2023, UII mendapatkan 5.347 mahasiswa baru dari berbagai jenjang mulai dari diploma hingga doktor. Sehingga pertambahan mahasiswa baru ini menjadikan jumlah mahasiswa aktif berjumlah 27.870 orang. Mahasiswa baru UII tersebut berasal dari 34 provinsi di Indonesia.
Rektor UII mengungkapkan, selain informasi dari orang tua, calon mahasiswa UII mendapatkan informasi dari media sosial. Survei yang dilakukan Direktorat Pemasaran menemukan orangtua, saudara dan keluarga masih menjadi sumber informasi utama calon mahasiswa baru UII.
- Civitas Akademika UII Menuntut Presiden Joko Widodo Berhenti Menyalahgunakan Kekuasaan
- UII Sebut Indonesia Darurat Kenegarawanan
Kemudian disusul media sosial, website universitas, sekolah tempat calon mahasiswa baru menempuh pendidikan, iklan cetak/iklan Daring, website fakultas atau program studi, media massa (surat kabar, majalah), kunjungan sekolah ke Kampus UII dan pameran pendidikan.
Menurut Rektor UII, pihaknya juga membuka pintu selebar-lebarnya kepada seluruh anak bangsa dari berbagai latar belakang, termasuk yang tidak beruntung secara ekonomi. Pada 2023, UII memberikan 1.493 paket beasiswa dengan berbagai skema, baik yang penuh maupun sebagian.
“Dari angka tersebut, sebanyak 1.116 merupakan beasiswa yang diberikan oleh UII. Sisanya, 377 didanai pihak eksternal, dengan nominal agregat sebesar Rp 5.688.010.000,” kata Fathul.
Dalam membina mahasiswa, UII juga memberikan dukungan bagi mahasiswa untuk mengikuti kompetisi. Prestasi mahasiswa UII tercermin dari peningkatan partisipasi kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang diselenggarakan oleh Kemendikbudristek.
Pada 2023, terdapat 960 mahasiswa yang berpartisipasi dalam program flagship MBKM, seperti Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB), Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM), Indonesia International Student Mobility Award (IISMA), Wirausaha Merdeka, dan Praktisi Mengajar.
“Jumlah ini meningkat tajam dari tahun-tahun sebelumnya, yaitu 339 mahasiswa (2022) dan 128 mahasiswa (2021),” kat Prof Fathul Wahid. (lip)
There is no ads to display, Please add some