beritabernas.com – Dalam forum debat terakhir, Jumat 22 November 2024, Pasangan Calon (Paslon) Walikota dan Wakil Walikota Yogyakarta nomor urut 2 Hasto Wardoyo dan Wawan Harmawan mengungkapkan mimpi punya Mamira (Mall Milik Rakyat) di Kota Yogyakarta.
Mamira terinspirasi dari Tomira (Toko Milik Rakyat) yang digagas dan dijalankan di Kabupaten Kulonprogo saat Dokter Hasto Wardoyo menjadi Bupati Kulonprogo.
“Mimpi saya, kalau ada mall besar, seperti di Jerman, koperasi punya big data, one and single website yang bawa semua anggota koperasi sejahtera. Bagi saya ekonomi kanan bawah kelak yang perlu dikembangkan. Kalau ada Tomira di Kulonprogo, maka di Yogyakarta bisa dengan Mamira (Mall Milik Rakyat,” kata Dokter Hasto Wardoyo dalam forum debat terakhir paslon Pilkada Kota Yogyakarta, Jumat 22 November 2024.
Menurut Dokter Hasto Wardoyo, lewat tata kelola pemerintah dengan manajemen kebijakan publik terkini, bagaimana pamong projo, bukan pangreh projo. Sensus base information system, masuk satu data, back end, walidata, front data. One single website, satu data untuk dukung perumusan kebijakan publik.
Ketika mendapat pertanyaan bagaimana mengikuti pemilihan kepala daerah, yang berbiaya besar dan komitmen saat terpilih agar tidak korupsi, Dokter Hasto Wardoyo, Calon Walikota Yogyakarta memberikan keterangan soal rekam jejaknya dalam proses pemilihan kepala daerah yang sudah ketiga kalinya diikuti, termasuk saat maju menjadi Bupati Kulonprogo.
BACA JUGA:
- Deretan Artis Papan Atas Indonesia Dukung Paslon Dokter Hasto Wardoyo dan Wawan Harmawan
- Relawan Paguyuban BreGhas Siap Memenangkan Paslon Hasto Wardoyo dan Wawan Harmawan
“Menarik, kami ini pelaku pemilihan kepala daerah tiga kali, tidak ada mahar untuk partai. Cenderung jaga, jalankan tidak ada kepentingan,” kata Dokter Hasto Wardoyo yang juga mantan Kepala BKKBN Pusat.
Saat terpilih menjadi Bupati Kulonprogo, Dokter Hasto Wardoyo terapkan kebijakan seluruh pejabat pemerintah daerah punya integritas. “Zona integritas bebas korupsi dan melayani, berani ndak tanda tangan pakta integritas harus cap jempol darah, komitmen kuat tidak korupsi,” kata Dokter Hasto Wardoyo
Secara tegas, disebutkan untuk pengawasan dan evaluasi kinerja pejabat, mana yang dievaluasi, zona bersih dan melayani bukan hanya tidak korupsi tapi melayani dengan tulus ikhlas. “Saat di Kulonprogo, saya buka komunikasi secara rutin, dukung open house kelak di Yogyakarta setelah mendapat kepercayaan dipilih rakyat,” katanya.
Dokter Hasto Wardoyo menegaskan semua elemen masyarakat yang belum puas atau komplain pelayanan publik dipersilakan datang. Pemerintah yang responsif harus dihadirkan dengan pakta integritas yang kuat sebagai pemimpin melayani dan komitmen, berbuat transparan. berharap kinerja produktif dan efisien. (*)
There is no ads to display, Please add some