beritabernas.com – Menteri Kebudayaan RI Dr H Fadli Zon S.S MSc mengatakan, sejalan dengan filosofi Tamansiswa yang mengangkat prinsip Ing Ngarsa Sung Tulada, Ing Madya Mangun Karsa, Tutwuri Handayani, Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (UST) memiliki peran strategis dalam bidang kebudayaan.
Sebagaimana disampaikan oleh Ki Hadjar Dewantara, Pendiri Perguruan Tamansiswa yang juga Bapak Pendidikan Nasional, menurut Menteri Kebudayaan Fadli Zon, kebudayaan merupakan inti dari pendidikan. Tanpa kebudayaan, pendidikan akan kehilangan arah, dan tanpa pendidikan kebudayaan akan sulit berkembang.
Hal itu disampaikan Menteri Kebudayaan RI Fadli Zon dalam Kuliah Umum Literasi Budaya dengan tema Melestarikan dan Mengembangkan Kebudayaan Nasional di Auditorium Lanai 4 Gedung Pusat UST, Jalan Batikan Yogyakarta, Sabtu 23 November 2024. Kuliah umum diadakan atas kerja sama Rektor Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (UST) Ki Prof Drs Pardimin MPd PhD dengan Ketua Umum Asosiasi Museum Indonesia (AMI) Ki Putu Supadma Rudana MBA.
Dalam kuliah umum yang diikuti 1.000 mahasiswa dan Dosen UST serta dihadiri antara lain Ketua Umum AMI Ki Putu Supadma Rudana MBA, Ketua Yayasan UST Ki Dr Saur Panjaitan XIII MM dan para Direktur di lingkungan Kementerian Kebudayaan RI ini, Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengatakan, kebudayaan bukan sekadar warisan, tetapi identitas yang membentuk jati diri bangsa.
Dalam kebudayaan tersimpan nilai-nilai luhur kearifan lokal dan kekayaan spiritual yang telah diwariskan oleh leluhur kita dari generasi ke generasi. Indonesia sebagai negara dengan keberagaman budaya yang luar biasa memiliki tanggungjawab besar untuk menjaga dan mengembangkan kekayaan ini.
“Kita dianaugerahi ribuan tradisi, bahasa daerah, seni tari, musik hingga ritual adat yang mencerminkan kebhinekaan yang menjadi kekuatan bangsa, yang tidak pernah saya termui di negara lain di manapun. Saat ini terdapat 228 cagar budaya yang berperingkat nasional, 2.213 warisan budaya tak benda yang telah ditetapkan dalam level nasional,” kata Dr Fadli Zon.
Pada bagian lain, Menteri Kebudayaan RI Fadli Zon menyatakan Pasal 32 UUD 1945 secara tegas mengamanatkan bahwa pemerintah bertugas memajukan Kebudayaan Nasional Indonesia yang di mana usaha kebudayaan harus menuju ke arah kemajuan adab, budaya, persatuan yang dapat memperkembangkan atau memperkaya kebudayaan bangsa sendiri serta mempertinggi derajat kemanusiaan bagi Indonesia.
Selanjutnya di tengah arus globalisasi, disrupsi teknologi, dan homogenisasi budaya, kita seringkali dihadapkan pada tantangan besar yakni menjaga kebudayaan tanpa menutup diri dari modernisasi. Di sini prinsip yang diwariskan oleh Ki Hadjar Dewantara menjadi relevan bahwa kebudayaan lokal harus menjadi dasar kebudayaan nasional, kebudayaan harus mampu menghadapi perubahan zaman dan kebudayaan harus menjadi alat pendidikan karakter.
Menteri Fadli Zon menegaskan generasi muda adalah aktor utama dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. Perannya sangat penting dalam menjaga dan mengembangkan kebudayaan nasional. Ia mengajak kita semua untuk menjadikan kebudayaan sebagai pilar utama dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045 serta menjaga, melestarikan dan mengembangkan budaya bangsa sehingga Indonesia tidak hanya menjadi negara maju, tetapi juga menjadi bangsa yang berkarakter dan bermartabat.
BACA JUGA:
- Pengurus DPP AMI Audiensi kepada Menteri Kebudayaan RI Dr Fadli Zon
- Penyelenggaraan Munas VI Bukti DPP AMI Terus Menggeliat dan Bergerak Dinamis
Mengakhiri kuliah umum,Menteri Kebudayaan Dr Fadli Zon bepesan, dalam menghadapi dunia yang terus berubah, para mahasiswa harus terus belajar, berinovasi dan memperluas wawasan, karena ilmu tanpa integritas dan nilai-nilai budaya, tidak akan cukup untuk menjawab tantangan global yang semakin kompleks.
“Jadilah pemimpin yang inovatif, berakar pada nilai-nilai budaya bangsa serta menjadi penjaga kebudayaan sekaligus pembawa obor modernisasi yang menghormati kebudayaan dan indentitas nasional,” tegas Fadli Zon.
Rektor UST Ki Prof Drs H Pardimin MPd PhD mengatakan bersyukur karena UST yang didirikan oleh Bapak Pendidikan Nasional Ki Hadjar Dewantara telah memperingati Dies Natalis yang ke-69 pada 15 November 2024. Ia pun mengucapkan terima kasih kepada Menteri Kebudayaan yang baru pertama kali hadir di Gedung Pusat UST.
Menurut Rektor UST, materi kuliah umum yang diberikan Menteri Kebudayaan Fadli Zon sangat tepat dan menjadi tambahan ilmu dalam melaksanakan Catur Darma UST yang ke-4, yaitu Melestarikan dan Mengembangkan Kebudayaan Nasiosnal.
Di sela kuliah umum juga ditandatangani prasasti dan peresmian Gamelan UST “Kiai Ajar Panjurung”. Selanjutnya Menteri Kebudayaan RI bersama tamu undangan melakukan ziarah ke makam Ki Hadjar Dewantara dan tokoh Tamansiswa di Taman Wijaya Brata, Celeban, Yogyakarta dan mengunjungi Museum Dewantara Kiri Griya (DKG) Tamansiswa Yogyakarta.
Di akhir kunjungan, Menteri Kebudayaan RI Dr Fadli Zon menerima kenang-kenangan buku terbitan Tamansiswa dari Ketua Harian Majelis Luhur Persatuan Tamansiswa Ki Gandung Ngadina SPd MPd. Sedangkan Ketua Umum AMI Ki Putu Supadma Rudana MBA menyerahakan bantuan Rp 25 juta kepada Kepala Museum DKG Ki Murwanto SPd MPd. (lip)
There is no ads to display, Please add some