Paus Fransiskus akan Menerima Gelar Doktor HC dari UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

beritabernas.com – Paus Fransiskus akan menerima gelar Doktor HC (honoris causa) dari UIN Sunan Kalijaga (Suka) Yogyakarta pada 13 Februari 2023. Paus Fransiskus akan diwakili Kardinal Miguel Angel Ayuso Guixot MCCJ untuk menerima penghargaan tersebut.

Sementara itu, Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X siap menerima kunjungan utusan Paus Fransiskus,  Kardinal Miguel Angel Ayuso Guixot MCCJ, bila berkunjung ke Keraton Yogyakarta dalam rangkaian kegiatan penerimaan gelar Doktor HC untuk Paus Fransiskus.

Baca juga:

“Kami siap menyambut kunjungan Kardinal Ayuso sebelum atau sesudah menerima penghargaan di UIN. Silakan atur saja jadwalnya,” kata Sri Sultan HB X saat menerima kunjungan delegasi Persatuan Wartawan Katolik Indonesia (PWKI) di Kepatihan, Selasa 31 Januari 2023.

Sultan menerima cinderamata dari PWKI yang disampaikan Pendiri & Penasihat PWKI AM Putut Prabantoro dan Mayong Suryolaksono di Kepatihan, Yogyakarta, Selasa (31/1/2023). Foto: PWKI

Ketua Delegasi PWKI Mayong Suryolaksono yang didampingi Penasihat sekaligus Pendiri PWKI AM Putut Prabantoro mengungkapkan kemungkinan kunjungan Kardinal Ayuso ke Keraton Yogyakarta di sela acara menerima gelar Doktor HC untuk Paus Fransiskus kepada Sultan HB X. Kunjungan PWKI ke Sultan HB X diikuti beberapa anggota PWKI Pusat maupun daerh (Yogyakarta) serta rohaniwan yang juga pengamat budaya Rm Justinus Sulistiadi Pr. 

Menurut Mayong Suryolaksono, mereka sowan ke Sultan HB X untuk melaporkan kunjungan delegasi PWKI ke Vatikan dan telah menyerahkan hadiah dari Sultan berupa gunungan kepada Paus Fransiskus. “Kami ingin mengucapkan terima kasih karena gunungan tersebut merupakan hadiah yang istimewa dan membuat Paus Fransiskus bahagia saat menerima delegasi PWKI,” kata Mayong Suryolaksono. 

“Bukan sekadar menerima, Paus bahkan memberikan kesempatan kami menjabat tangannya, mencium, dan melayani foto bersama,” beber Mayong. 

Paus memperhatikan Gunungan Wayang Kulit hadiah dari Raja Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X yang dibawa oleh Paguyuban Wartawan Katolik Indonesia (PWKI) di Vatikan, Rabu (16/11/2022). Foto: PWKI

Sementara menurut Sri Sultan HB X, gunungan dipilih dan bukan tokoh wayang yang diberikan kepada Paus, karena gunungan merupakan simbol harmonisasi alam semesta yang menurut Sultan cocok dengan semangat Paus yang getol memperjuangkan perdamaian dan di sisi lain cinta lingkungan.

“Bagi saya gunungan itu lebih cocok karena prinsipnya manusia harus menjaga perdamaian dan hamonisasi kehidupan alam,” kata Sultan. HB X.

Selain memberikan gunungan kepada Paus Fransiskus, delegasi PWKI ke Vatikan pada 16 November tahun 2022, juga menyampaikan lukisan dan patung Maria Bunda Segala Suku dari Uskup Agung Jakarta Mgr Ignatius Kardinal Suharyo dan batik tulis karya KGBray Paku Alam X serta buku karya Rm Sandro Peccati SX, misionaris Italia yang telah 60 tahun berkarya di Indonesia

Para delegasi PWKI foto bersama Sultan di Kepatihan, Yogyakarta, Selasa (31/1/2023). Foto: PWKI

“Maksud kunjungan kami ke Vatikan November lalu untuk mempromosikan perdamaian dunia yang merupakan amanat Pembukaan UUD 1945 dan Dokumen Abu Dhabi tentang Human Fraternity for World Peace and Living Together-Persaudaraan Manusia untuk Perdamaian Dunia dan Hidup Bersama,” ucap Putut.

Pada kesempatan itu, PWKI menyerahkan kepada Sultan HB X pigura berisi kliping berita dan foto-foto kunjungan delegasi PWKI dalam audiensi umum di Basilica St Petrus, Rabu 16 November 2022). (lip)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *