Pemprov Jateng Miliki Program Rumah Tanpa DP dengan Angsuran Sangat Ringan

beritabernas.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) memiliki program rumah murah tanpa DP (downpayment) atau uang muka dengan angsuran sangat ringan.

Untuk mengikuti program rumah murah tanpa DP tersebut, calon peserta harus masuk dalam daftar Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Kemudian, untuk mengajukan permohonan agar mendapatkan rumah tanpa DP dengan angsuran sangat ringan itu, penerima harus menyertakan komunitas yang berisi beberapa keluarga.

Menurut Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yag dikutip beritabernas.com dalam akun instagramnya, syarat tersebut dilakukan program agar bantuan perumahan tanpa DP dan angsuran sangat ringan ini tepat sasaran.

Rumah milik Muhammad Mahin peserta program rumah murah tanpa DP (downpayment) atau uang muka dengan angsuran sangat ringan. Foto: IG@ganjar_pranowo

Setelah menerima pengajuan, warga akan dibantu proses kredit di bank untuk membeli tanah, dengan angsuran rendah. Sementara untuk bangunan akan dibantu oleh Pemprov Jateng. Semoga cara ini membuka semakin banyak manfaat, sebagaimana manfaat yang dihadirkan oleh Muhammad Mahin warga Kabupaten Jepara,” cuit Ganjar Pranowo di akun instagramnya.

https://www.instagram.com/ganjar_pranowo/

Dalam video yang diunggah Gubernur Jateng di akun instagramnya, Muhammad Mahin, warga Desa Sidigede, Kabupaten Jepara yang sudah mengikuti program rumah tanpa DP dengan sangat ringan itu mengaku program yang disebut tuku lemah oleh omah (beli tanah dapat rumah) itu sangat membantu.

Rumah milik Muhammad Mahin peserta program rumah murah tanpa DP (downpayment) atau uang muka dengan angsuran sangat ringan. Foto: IG@ganjar_pranowo

Sebab, ia hanya membeli tanah dengan uang kredit/pinjaman di bank dengan bunga sangat murah atas bantuan Pemprov Jateng, kemudian Pemprov Jateng yang membangunkan rumah di tanah tersebut.

Buruh tani ini mendapat rumah berukuran 60 meter yang dibangun Pemprov Jateng di atas lahan miliknya sendiri. Rumah tersebut selain untuk tempat tinggal keluarganya juga digunakan untuk tempat belajar mengaji dan membaca Al-Quran yang kini diikuti 30 peserta. (lip)



There is no ads to display, Please add some

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *