beritabernas.com – Pemuda Katolik mendukung upaya Satgas Pemerintah untuk memberantas judi online. Sebab, judi online berdampak buruk pada kehidupan keluarga. Bahkan kehidupan keluarga dipertaruhkan karena judi.
Menurut Ketua Umum Pemuda Katolik Stefanus Gusma, judi online perlu diberantas untuk menjaga kehidupan masyarakat yang lebih baik di masa depan.
“Judi online wajib diberantas karena memiskinkan masyarakat dan mempengaruhi kehidupan berbagai kelompok rentan. Merebaknya judi online menyebabkan adanya persoalan sosial yang berdampak pada kehidupan keluarga turut dipertaruhkan,” kata Stefanus Gusma dalam siaran pers yang diterima beritabernas.com, Sabtu 22 Juni 2024.
BACA JUGA:
- Pemuda Katolik Menyoroti RUU Penyiaran yang Tidak Partisipatif Bahkan Destruktif
- Pemuda Katolik Inisiasi Gerak Bersama dan Konsolidasi Menuju Indonesia Emas 2045
Menurut Gusma, pemerintah menjadi ujung tombak terbaik yang mampu menuntaskan persoalan ini. Ini tentu merupakan pekerjaan utama yang harus digarap pemerintah. Karena pemerintah merupakan leading sector yang capable secara sumber daya untuk menuntaskan judi online.
Gusma juga sangat mengapresiasi gebrakan yang dilakukan oleh satgas pemberantasan judi online yang telah dibentuk. Sebanyak 800 ribuan situs sudah diblokir Menkominfo, ribuan rekening juga sudah diblokir, Bareskrim Polri juga gercep ungkap trilunan rupiah perputaran uang judol.
Masyarakat juga pasti menunggu gebrakan dan pngembangan berikutnya dari Satgas Pemberantasan Judol.
Menurut Gusma, upaya pemberantasan judi online harus didukung oleh seluruh kelompok masyarakat, termasuk kader Pemuda Katolik. “Kami siap mendukung pemerintah secara moril maupun gerakan konkret untuk memberantas judi online. Pemuda Katolik siap menjadi mitra pemerintah untuk melaksanakan karya mulia ini,” kata Gusma. (lip)
There is no ads to display, Please add some