beritabernas.com – Pemuda lintas agama Kota Tangerang melakukan silaturahmi kebangsaan di Pondok Pesantren Salafiyah Miftahul Huda, di Tangerang, Senin 1 Mei 2023.
Silaturahmi kebangsaan yang dilakukan para pemuda lintas agama Kota Tangerang ini dilakukan dalam rangka menjaga, memelihara dan meningkatkan kerukunan hidup antar umat beragama dan untuk mengantisipasi meluasnya disharmonisasi agar tidak muncul permasalahan terkait dengan kerukunan umat beragama di tahun politik.
Silaturahmi kebangsaan ini diikuti tokoh pemuda dari beberapa perwakilan Agama. Mereka mengambil momen Lebaran untuk bersilahturahmi dengan Ketua MUI Kecamatan Tangerang KH Masta Hermansyah S.Ag di Pondok Pesantren Salafiyah Miftahul Huda di Tangerang.
Hadir dalam silahturahmi tersebut beberapa perwakilan dari Pemuda Katolik Kota Tangerang, PC Hikmahbudhi Kota Tangerang, GP Ansor PAC Tangerang dan Makin Tangerang.
BACA JUGA:
- Srawung Orang Muda Lintas Iman Mendorong Kaum Muda Berani Bergaul dan Berperan
- Kevikepan Yogyakarta Barat Menggelar Srawung Lintas Iman
- Program Srawung Orang Muda Lintas Iman, Cara KAS Merawat Persaudaraan
Ketua Pemuda Katolik Kota Tangerang Adhitya Dinardo atau yang akrab disapa Ardo mengatakan bahwa kegiatan seperti ini menjadi salah satu cara untuk menangkal intoleransi. “Silaturahmi merupakan media untuk membangun hubungan yang harmonis antar umat beragama serta memperkuat toleransi antar umat beragama,” kata Ardo
Ardo menambahkan agar para tokoh pemuda bisa aktif menjaga kondusifitas tahun politik 2024. “Semoga kebersamaan yang sudah terjalin baik ini terus kita pupuk sehingga Pemuda di Kota Tangerang semakin kompak dan Kota Tangerang akan selalu aman dan damai dalam memasuki tahun politik” kata Ardo.
Kyai Masta juga berpesan kepada para tokoh muda lintas Agama untuk mengajak kaum muda lainnya menjadi pemuda yang aktif, cerdas, kreatif dan bersikap kritis agar terhindar dari paham radikalisme dan terorisme khususnya di Kota Tangerang.
“Pemuda adalah tumpuan harapan suatu bangsa. Generasi muda yg sedang mencari jati diri sangat rentan menjadi korban gerakan radikalisme dan terorisme,” ugkap Kyai Masta. (AS)
There is no ads to display, Please add some