beritabernas.com – Dalam rangka untuk memperingati PT Pohon Cahaya berdiri, digelar sebuah acara yang inspiratif yakni Sarasehan Kebangsaan & Launching Buku berjudul Mencari Indonesia, Menuai Kegelisahan Gus Dur & Romo Mangun pada Jumat 23 Mei 2025.
Sarasehan Kebangsaan dan Launching Buku Mencari Indonesia, Menuai Kegelisahan Gus Dur & Romo Mangun yang berlangsung di Kompleks PT Pohon Cahaya, Jalan Serangan Umum 1 Maret Nomor 55–57 Pugeran, Kota Yogyakarta ini dihadiri lebih dari 150 peserta, mayoritas generasi muda lintas agama.
Sarasehan menghadirikan 3 dari 14 penulis buku yang sekaligus menjadi narasumber utama yakni Najma Alya Jasmine dan Fifi Maulida dari Jaringan Gusdurian serta Frater Merry Christian dari Seminari Tinggi St Paulus Kentungan Yogyakarta. Mereka mewakili generasi Z yang menyuarakan kegelisahan sekaligus harapan bagi masa depan Indonesia.

Menurut Romo Martinus Joko Lelono Pr, Editor Buku, dalam diskusi, para narasumber mengangkat realitas sosial yang dihadapi sebagai generasi muda. Soal ketimpangan kesempatan kerja di Indonesia. Mereka menyoroti bahwa kecakapan dan kepandaian sering kali tidak cukup jika tidak memiliki “orang dalam”, khususnya di sektor pemerintahan.
Hal ini, menurut mereka, menumbuhkan pesimisme dalam membangun karier di negeri sendiri. Kedua, mereka menyoroti rendahnya tingkat literasi di Indonesia yang berdampak pada dangkalnya wacana dalam gerakan anak muda. Minimnya fondasi pengetahuan membuat banyak aspirasi tidak berbobot dan mudah terombang-ambing arus.
BACA JUGA:
- Buku “Mereka Berharga di Mata-Ku” Diluncurkan
- Kemampuan Menulis Terwujud Ketika Seseorang Berani Memulai dan Konsisten Terus Menulis
Meski begitu, mereka juga menyampaikan kekaguman dan harapan melalui teladan dua tokoh bangsa yakni KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dan Romo YB Mangunwijaya (Romo Mangun). Kedua sosok ini dinilai sebagai pribadi yang tidak lelah mencintai Indonesia, melampaui kepentingan pribadi dan golongan. Semangat pengabdian mereka menjadi inspirasi untuk terus berjuang demi kebaikan bangsa.
Lukman Hakim Saifuddin, mantan Menteri Agama RI, yang turut hadir dan menanggapi suara para penulis muda. Ia menyampaikan bahwa kegelisahan anak muda merupakan sesuatu yang wajar, tetapi harus dikanalisasi agar tidak terjebak dalam pesimisme.
“Dalam diri Romo Mangun dan Gus Dur, kita melihat sosok yang sudah selesai dengan dirinya sendiri, sehingga mampu memperjuangkan Indonesia dengan cara masing-masing. Mereka menemukan dan memperjuangkan Indonesia yang sama, meski berasal dari agama yang berbeda,” ujar Lukman.

Rm Martinus Joko Lelono Pr menegaskan bahwa penerbitan buku ini bertujuan untuk mewariskan semangat dan kegelisahan Gus Dur dan Romo Mangun kepada generasi saat ini dan yang akan datang. “Semoga Ibu Pertiwi tersenyum melihat anak-anaknya sibuk mengasihi, bukan saling mengakali.
Sasongko Iswandaru, General Manager PT Pohon Cahaya, mengapresiasi semua pihak yang terus mendukung penerbitan tersebut. “Di tengah berbagai tantangan, kami berkomitmen terus menghadirkan literasi berkualitas untuk Indonesia yang lebih baik,” kata Sasongko.
Buku Mencari Indonesia, Menuai Kegelisahan Gus Dur & Romo Mangun diharapkan menjadi ruang kontemplatif bagi pembaca untuk terus mencari, mencintai, dan memperjuangkan Indonesia, sebuah rumah besar bagi semua. (lip)
There is no ads to display, Please add some